Rajut Kebhinnekaan, Polres se-Jatim Asuh Ribuan Pelajar Papua

Polisi Serahkan Bantuan Secara Simbolik Kepada Mahasiswa Asal Papua
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal

VIVA – Lebih dari seribu orang perantau asal Papua dan Papua Barat di Jawa Timur, masuk dalam daftar program orang tua asuh oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor jajaran. Program itu digalakkan Kepolisian RI, untuk semakin menumbuhkan semangat kebhinekaan di negeri ini.

Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah

Jumlah total warga Papua di Jatim yang masuk dalam program orang tua asuh Polri sebanyak 1.778 orang. Rinciannya, berstatus pelajar sebanyak 482 orang, mahasiswa 1.238 orang, dan warga Papua dengan berbagai pekerjaan sebanyak 58 orang.

Mereka tersebar di beberapa kabupaten/kota, dan diasuh oleh masing-masing polres setempat. Di Polres Tulungagung 12 orang, Polres Blitar 5 orang, Polres Kota Blitar 3 orang. Lalu di Polres Kediri 2 orang, Polres Magetan 3 orang, Polres Nganjuk 3 orang, Polres Kota Kediri 25 orang, dan Polres Lamongan 6 orang.

Aiman Senang Kasus Soal Aparat Tak Netral Disetop, HP Diambil ke Polda Metro

Baca juga: Kata Gatot Nurmantyo Disuntik Vaksin Nusantara Dokter Terawan

Selanjutnya di Polres Pasuruan 15 orang, Polres Bojonegoro 2 orang, Polres Kabupaten Malang 15 orang, Polres Probolinggo Kota 5 orang, Polres Tuban 6 orang, Polresta Banyuwangi 9 orang, Polres Mojokerto 9 orang, Polres Batu 45 orang, dan Polresta Kota Malang 30 orang.

SNBP Tahun 2024, USU Terima 2.244 Mahasiswa Baru

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, program itu sebagai bukti bahwa kepolisian menjamin keamanan mahasiswa, pelajar, dan warga Papua lainnya dalam melakukan aktivitas. Di Jatim mereka bisa berkegiatan dengan normal.

"Karena itu Polda Jatim merajut kebhinnekaan melalui program orang tua asuh terhadap mahasiswa dan pelajar asal Papua," kata Kombes Gatot pada Rabu, 14 April 2021.

Ia menjelaskan, tujuan program itu juga untuk mempererat silaturragim antara polisi dengan mahasiswa dan pelajar asal Papua. Selain juga diharapkan, menjadi wadah diskusi apabila ada permasalahan di masyarakat. Sehingga terjalin sinergi untuk bersama mewujudkan kamtibmas kondusif di Jatim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya