Para Siswa SMAN Tanjabbar Dugem di Aula Kantor Bupati Minta Maaf

Puluhan pelajar yang bikin acara dugem di kantor Bupati Tanjabbar minta maaf
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Para siswa yang bikin pesta disc jockey (DJ) ala dunia gemerlap (dugem) di aula kantor bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Jambi akhirnya datang meminta maaf kepada Bupati Anwar Sadat. 

Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa

Di hadapan Bupati, Puluhan pelajar mengutarakan rasa penyesalan yang mereka perbuat di dalam aula kantor bupati tepatnya Sabtu malam, 10 April 2021 sekitar pukul 23.00 WIB.

"Mewakili pelajar siswa dan siswi, kami mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan kami perbuat di aulau kantor bupati Bapak," ujar salah seorang siswa sebagai juru bicara di hadapan Bupati Tanjabbar, Kamis 15 April 2021.

Jordi Onsu Mengaku Sering Minta Maaf dan Mengalah ke Ruben Onsu

Dia mengatakan mereka berharap bupati dan pihak terkait bisa memaafkan kesalahan mereka. 

"Kepada bapak Bupati dan pihak-pihak merasa dirugikan sudi kiranya memaafkan teman-teman pelajar SMAN 1 dan kami semua teman mengaku sangat bersalah dan apalagi kami takut di-bully terus-menerus," kata dia.

Mengasah Keterampilan Berpikir Siswa Lewat Sustainable Innovation Fair

Menanggapi kedatangan pawa siswa SMAN 1, Bupati Tanjabbar Anwar Sadat menerima permohonan para pelajar serta memberikan pengarahan agar tidak mengulai lagi kesalahan itu.

"Selama 25 tahun saya mengajar tidak pernah sesedih ini. Sebelum adik-adik minta maaf, saya sudah memaafkan," kata Anwar.

Anwar Sadat mengatakan, terkait atas apa yang terjadi layak merupakan pelajaran bagi semua dan khususnya para pendidik. Ia menyampaikan agar berdoa kepada orangtua dan guru agar bisa mendidik anak-anak menjadi generasi sukses dalam meraih cita-cita. 

"Semoga para generasi khususnya di Tanjabbar berakhlak baik," katanya.

Saabtu malam, 10 April 2021, viral aksi puluhan pelajar SMA Negeri (SMAN) 1 Tanjabbar bikin pesta dugem di aula kantorbupati.

Kegiatan dilakukan SMA diketahui dalam rangka menggelar acara "The Class Of 21 Great Party" namun hasilnya menjadi acara ala diskotek. Kepolisian yang mengetahui itu langsung membubarkan secara paksa acara itu sekitar pukul 23.00 WIB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya