Tuding Pemerintah Intervensi Demokrat, AHY Dinilai Pansos Politik

AHY
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Garda Demokrasi 98 menilai langkah politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menuding Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) intervensi partainya merupakan langkah pansos politik. Sebab, Demokrat dianggap sedang meredup.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Sekretaris Jenderal Garda Demokrasi 98, Azwar Furqudyama mengatakan AHY bersama antek-anteknya terlalu berlebihan atau lebay dalam berpolitik. Karena, AHY bersama barisannya sempat menyebarkan fitnah kalau Presiden Jokowi intervensi partai berlambang mercy.

"Sekarang antek-anteknya tuding Jokowi berkhianat. Tidak usah lebay dan pansos elektabilitas Pak Jokowi yang masih tingggi," kata Azwar pada Jumat, 16 April 2021.

Demokrat Sebut AHY Kader Terbaik, Sinyal Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran?

Menurut dia, rakyat sudah bosan melihat strategi politik playing victim keluarga AHY untuk meraih simpati publik. Tampaknya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY punya ambisi pribadi memiliki partai untuk kepentingan keluarga.

“Tapi ini kok partai aja mau dimiliki pribadi, kan keliatan banget ambisi bapak dan anak untuk melanggengkan nepotisme. Sejahat-jahatnya Hitler, enggak pernah daftarin Partai Nazi sebagai milik pribadi,” ujarnya.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Ia mengatakan menjadikan partai sebagai aset milik pribadi atau keluarga, tentu langkah mundur bagi demokrasi. "Partai politik itu konsensus publik sebagai salah satu pilar demokrasi, itu adalah sina qua non publik, yang mutlak harus ada di ruang publik," katanya.

Baca juga: Demokrat Ajukan Gugatan Baru untuk Kelompok KLB ke PN Jakpus

Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan eks PM Britania Raya Tony Blair.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Pertemuan Tony Blair dengan Prabowo dilakukan di kantor Kementerian Pertahanan, Jumat hari ini.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024