Tuding Pemerintah Intervensi Demokrat, AHY Dinilai Pansos Politik

AHY
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Garda Demokrasi 98 menilai langkah politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menuding Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) intervensi partainya merupakan langkah pansos politik. Sebab, Demokrat dianggap sedang meredup.

Usai Menlu Cina, Eks PM Inggris Tony Blair Datangi Istana Temui Jokowi

Sekretaris Jenderal Garda Demokrasi 98, Azwar Furqudyama mengatakan AHY bersama antek-anteknya terlalu berlebihan atau lebay dalam berpolitik. Karena, AHY bersama barisannya sempat menyebarkan fitnah kalau Presiden Jokowi intervensi partai berlambang mercy.

"Sekarang antek-anteknya tuding Jokowi berkhianat. Tidak usah lebay dan pansos elektabilitas Pak Jokowi yang masih tingggi," kata Azwar pada Jumat, 16 April 2021.

Menteri PAN-RB Siapkan Formasi ASN di IKN Bagi Putra-Putri Asli Kaltim

Menurut dia, rakyat sudah bosan melihat strategi politik playing victim keluarga AHY untuk meraih simpati publik. Tampaknya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY punya ambisi pribadi memiliki partai untuk kepentingan keluarga.

“Tapi ini kok partai aja mau dimiliki pribadi, kan keliatan banget ambisi bapak dan anak untuk melanggengkan nepotisme. Sejahat-jahatnya Hitler, enggak pernah daftarin Partai Nazi sebagai milik pribadi,” ujarnya.

Jokowi Ungkap Skandal Pencucian Uang Lewat Kripto hingga Rp 139T

Ia mengatakan menjadikan partai sebagai aset milik pribadi atau keluarga, tentu langkah mundur bagi demokrasi. "Partai politik itu konsensus publik sebagai salah satu pilar demokrasi, itu adalah sina qua non publik, yang mutlak harus ada di ruang publik," katanya.

Baca juga: Demokrat Ajukan Gugatan Baru untuk Kelompok KLB ke PN Jakpus

Jokowi pimpin rapat terbatas di istana

Terima Menlu China di Istana, Jokowi Bahas IKN hingga Kereta Cepat Sambung Surabaya

Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Istana Kepresidenan. Keduanya membahas kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024