KCW Buat Kerumunan Warga, Gubernur Edy Sentil Wali Kota Bobby

Kerumunan warga medan di Kesawan City Walk (KCW).
Sumber :
  • istimewa

VIVA – ?Kesawan City Walk (KCW) di Kota Medan, merupakan objek wisata kuliner andalan dari Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution. Namun, belakangan ini menjadi sorotan, karena terjadi kerumunan orang di tengah pandemi COVID-19.

Gerindra Resmi Usung Jenal Mutaqin Maju Jadi Wali Kota Bogor

Atas kondisi tersebut, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi m?eminta Wali Kota Bobby Nasution dan Pemerintah Kota Medan bertanggungjawab. Terlebih, waktu operasional KCW selama ini, dinilai mengundang kerumunan dan juga melewati jam operasional ketentuan PPKM yang diberlakukan Pemerintah Provinsi Sumut.

"Hari ini dirapatkan dengan Kota Medan terkait hal itu. Akan kita pertanyakan kenapa (bisa terjadi). Tentu penyelenggaranya harus bertangungjawab. Aturan itu dibuat untuk dipatuhi," sebut Edy kepada wartawan di rumah dinas Gubernur di Medan, Senin 19 April 2021.

Tiga Bayi Harimau Sumatera Lahir di Amerika Serikat, Susi Pudjiastuti: Regenerasi di Medan Mati 3

Kebijakan Bobby Nasution membuka KCW dinilai bertolak belakang dengan kebijakan Presiden Jokowi yang tengah menekan penyebaran COVID-19 dan menerapkan menjauhi kerumunan. Hal ini, menjadi sorotan kalangan masyarakat.

?Edy menjelaskan terus mengikuti arahan dan pentunjuk dari Pemerintah pusat terkait menekan laju pertumbuhan COVID-19 di Sumut, termasuk di Kota Medan. Kebijakan dikeluarkan mantan Ketua Umum PSSI itu, dengan memperpanjang PPKM Mikro.

Bobby Nasution Bawa 3 Calon Investor, Medan Zoo Bakal Direnovasi Tahun Ini

"Akan diperpanjang, sampai bisa kita kendalikan. Karena di Medan sendiri masih 15 ribu (kasus terkonfirmasi). Jadi belum bisa kita kendalikan," tutur mantan Pangkostrad itu.

Di bulan Ramadhan ini, Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan beribadah dan mengeluarkan kebijakan larangan mudik. Karena, untuk menekan penyebaran virus corona. Namun, berbanding terbalik terjadi di KCW sendiri.

"Saya tetap mengingatkan kepada unsur-usur bawahan saya, terkhusus kepada kabupaten dan kota, camat sampai ke kelapa desa. Bahwa COVID-19 belum berakhir. Untuk itu harus tetap waspadai. Kita jaga. Satu-satunya obat COVID adalah protokol kesehatan menggunakan masker, cuci tangan, dan atur jarak," jelas Edy.

Edy mengakui bersama Pemerintah Pusat terus melakukan upaya untuk menekan dan menuntaskan penyebaran virus corona hingga nol kasus COVID-19 di Indonesia. Dengan mengedukasi tentang protokol kesehatan.

"Minta maaf kepada seluruh masyarakat dengan kegiatan ini pastinya rakyat kurang nyaman dalam beribadah di bulan Ramadhan, dalam mencari kehidupan. Tetapi ini harus kita lakukan karena untuk menyelamatkan. Mungkin mayarakat sudah jenuh, satu tahun dua bulan mengalami hal ini, rakyat perlu mencari nafkah," jelas Edy.

Seperti diketahui, KCW diresmikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution pada 28 Maret 2021 di tengah pandemi COVID-19. Bobby berharap KCW menjadi "The Kitchen of Asia". 

KCW sendiri memadukan dua potensi yaitu antara kelezatan dan atraktivitas penyajian kuliner dengan nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalam beragam bangunan tua di sana di Kesawan.

Selama beroperasinya KCW, menantu Presiden Jokowi itu, sudah mengajak ?Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk melihat kawasan KCW.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya