Perkelahian Warga di Sorong Papua Barat, Satu Tewas dan Mobil Dibakar

Satu unit mobil milik pelaku penganiayaan di pasar sentral Remu, Kota Sorong, Papua Barat, yang dibakar oleh massa, Senin sore, 19 April 2021.
Sumber :
  • Antara/Ernes Broning Kakisina

VIVA – Perkelahian warga di pasar sentral Remu, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Senin sore hingga malam hari, 19 April 2021, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu mobil dibakar oleh massa.

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi

Perkelahian warga itu dipicu oleh pengaruh minuman keras yang berujung saling serang dengan menggunakan senjata tajam hingga menimbulkan satu korban jiwa bernama Marthen, warga sekitar pasar.

Keluarga korban langsung marah dan membakar mobil pelaku. Kasus itu juga mengakibatkan aktivitas pasar Remu tutup sebelum jam tutup, karena pedagang maupun pembeli takut. Jenazah Marthen korban yang tewas dalam perkelahian itu diarak dengan jalan kaki ke kantor wali kota.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Kepala Polres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa itu dan menjelaskan kronologi penikaman. Awalnya korban Marthen bersama pelaku berinisial US mengonsumsi miras di terminal Pasar Remu, kemudian terjadi pembicaraan yang menyinggung pelaku sehingga pelaku menganiaya korban.

Dia mengatakan bahwa ayah mertua korban yang pada saat itu ada di TKP mencoba menghalangi pelaku dengan mengambil alat tajam parang milik pelaku. Tetapi, pelaku masih punya satu lagi alat tajam, yakni badik, sehingga menikam korban dan mertua korban.

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Selanjutnya pelaku mengamankan diri ke Markas Koramil Sorong Timur, sementara korban dibawa lari ke RS Herlina untuk diberikan pertolongan pertama namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia.

Pelaku dievakuasi ke salah satu rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. "Pelaku sekarang dalam keadaan sehat, dan sudah kami amankan,” ujarnya.

polisi berkoordinasi dengan keluarga maupun tokoh masyarakat dari suku korban. Tidak berselang lama keluarga membawa jenazah korban menuju ke Markas Polres Sorong Kota dengan berjalan kaki. Namun karena personel Polres Sorong Kota disiagakan di depan Markas, jenazah korban dibawa ke Kantor Wali Kota.

"Sesampainya di Kantor Wali Kota Sorong, terjadi koordinasi antara tokoh masyarakat bersama dengan keluarga dan menyepakati jenazah akan dibawa pulang dan disemayamkan di rumah duka," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya