Kemenhub Ungkap Kecelakaan Bus dan Kendaraan Barang Meningkat

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA –  Kementerian Perhubungan menyampakan, total angka kecelakaan lalu lintas di Tanah Air masih terus meningkat setiap tahunnya.

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mencontohkan, tahun 2018 Indonesia menempati posisi nomor tiga terbesar dari jumlah kasus kecelakaan. Itu termasuk adanya kasus kecelakaan bus di tanjakan Sumedang yang mengakibatkan 30 orang tewas dan di Cikidang dengan korban mencapai 29 orang.

"Itu di 2018. Nah di tahun 2019 lalu, naik. Kendaraan barang dan bus makin lama makin banyak (jadi korban kecelakaan)," kata Budi dalam telekonferensi, Selasa 20 April 2021.

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

Karenanya, Budi menegaskan bahwa pihaknya juga sudah mulai memberikan sosialisasi dalam upaya menyadarkan para operator angkutan umum, agar lebih berhati-hati dalam urusan operasionalnya.

"Karena kalau enggak hati-hati terhadap bisnis proses ke operator, kemungkinan terjadi kecelakaan makin lama makin besar," ujarnya.

Soal Kasus Penabrakan, Teuku Rifnu Wikana dan Keluarga Pilih Jalur Damai

Jika dilihat dari tingkat fatalitas, Budi menjelaskan bahwa kasus kecelakaan bus dan truk di Indonesia pada tahun 2011 lalu tidak lebih dari angka 10 ribu kasus. Namun, sampai 2018 angkanya naik menjadi 30 ribu kasus.

Hal ini menurutnya sangat berbeda dengan yang terjadi di Benua Eropa. Di mana, pada tahun 2001 silam performa transportasi bus dan truk mereka cukup buruk, namun sampai tahun 2018 sudah terdapat banyak perbaikan.

"Ini mungkin ada peran operator dan pemerintah," kata Budi.

Karenanya, Budi menilai bahwa dalam upaya mitigasi kecelakaan lalu lintas, Indonesia masih perlu belajar dari para negara maju. Sebab, kalau setiap tahun kasus kecelakaannya makin meningkat, maka seharusnya pemerintah harus makin banyak melakukan upaya edukasi dan sosialisasi.

"Salah satu evaluasinya yakni soal semakin meningkatnya distribusi logistik dan kendaraan bus, maka makin tinggi juga kecelakaan terjadi. Tapi enggak harus jadi alasan karena sejalan dengan peningkatan pergerakan, sejalan juga dengan upaya Kemenhub membangun regulasi demi meningkatkan keselamatan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya