Cegah COVID-19, PBNU Imbau Masyarakat Hindari Takbiran Keliling

Ilustrasi pawai malam takbiran.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Moch Asim

VIVA – Pengurus Besar Nahdaltul Ulama (PBNU) meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan takbiran keliling yang dapat menghindari adanya kerumunan dan berpotensi terjadi penularan COVID-19.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Takbir keliling dan berbagai kegiatan yang berpotensi tak mungkin menghindarkan kerumunan sebaiknya dihindari. Namun hal itu tak boleh memadamkan nyala syiar keagamaan," kata Ketua PBNU, KH. Robikin Emhas di Jakarta, Selasa, 20 April 2021.

Kata dia, di tengah situasi pandemi corona ini, sebaiknya umat muslim dapat menggemakan kegiatan takbir mengumandang kalimat kebesaran Allah SWT dapat dilakukan di rumah, masjid atau musala lingkungan masyarakat saja. Tentunya, dengan mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan kita bisa menggemakan takbir dari rumah, surau, musala, masjid dan berbagai tempat ibadah lainnya. Sekali lagi syaratnya mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Tak hanya di tempat ibadah, kegiatan takbiran juga bisa dilakukan melalui jejaring media sosial. Tentunya, dengan memanfaatkan konten kreatif yang baik.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Selain itu, masyarakat muslim dapat memanfaatkan sosial media dengan berbagai konten positif dan kreatif dalam merayakan Idul Fitri," katanya.

Dengan demikian, Robikin menambahkan, kebijakan penerapan pergerakan orang perlu diterapkan di lingkungan masyarakat. Sebab, wabah corona yang melanda bangsa Indonesia ini masih belum selesai.

"Pada prinsipnya, selama angka penyebaran COVID-19 belum terkendali dan program vaksinasi belum selesai, maka kebijakan pembatasan pergerakan orang masih perlu dilakukan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya