Kembali Kunjungi Lombok, Anindya Bakrie Buka Puasa Bersama Anak Yatim

Anindya Bakrie buka puasa bersama dan santunan anak yatim di NTB.
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie kembali mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 20 April 2021.

Anindya Bakrie and NOC Further Discuss 2024 Paris Olympics Preparations

Setelah sempat beberapa pekan lalu meresmikan desa wisata di Lombok Utara, kini kedatangan Anindya Bakrie untuk berbagi dan buka puasa bersama anak yatim.

Anin panggilan akrab Anindya Bakrie bersilaturahmi sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim di Pondok Pesantren Sibawae, Lombok Tengah.

Anindya Bakrie Rapat dengan NOC Prancis dalam Rangka Persiapan Olimpiade 2024

"Hari ini kami hadir kedua kali dalam dua Minggu ke Lombok, karena Lombok spesial buat kami. Bukan saja tempat yang solid mendukung kami di Munas Kadin berikutnya, tapi tempat ini penuh makna, apalagi di bulan Ramadhan," kata Anin.

Anin didampingi Ketua Kadin NTB, Faurani dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Sebelum buka puasa bersama, mereka melakukan diskusi soal potensi industri perikanan di NTB.

Ganas, Oxford United Catat Rekor Kemenangan Terbesar

"Kami bersama Ketua Umum Kadin NTB, Pak Faurani mengadakan silaturahmi, beribadah bersama dengan anak yatim, sambil buka puasa," ujarnya.

"Kehormatan bagi kami Pak Gubernur NTB hadir karena persahabatan cukup lama. Memang beliau sangat paham dengan Kadin. Kami sudah 15 tahun di Kadin," katanya.

Disinggung terkait pencalonan Ketum Kadin Indonesia, Anin berkomitmen jika menjadi pemimpin Kadin nanti akan membawa kebaikan bagi semua masyarakat.

"Tujuannya apabila kita mendapatkan amanah, menjadi pemimpin yang membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat," katanya.

Suasana silaturahmi berjalan sangat hangat. Para tokoh tersebut mengawali ibadah dengan berdiskusi hal-hal potensial di NTB yang dapat membawa pemasukan bagi daerah tersebut ke depan.

Selain pariwisata, Anin mengatakan NTB memiliki potensi dalam industri perikanan, sehingga industri tersebut perlu dikembangkan untuk membawa pemasukan bagi daerah.

"NTB ada dua hal sangat penting. Industri pariwisata dan perikanan. NTB bisa menjadi pemimpin. Kami erat berkomunikasi dengan Parekraf. Apalagi dengan adanya Mandalika, Gili menjadi daya tarik sendiri," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya