Hari Kartini, Puan Ajak Generasi Masa Kini Bangun Kisah Inspiratif

Ketua DPP PDIP bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani, mengajak generasi muda Indonesia untuk mengambil inspirasi dari Kartini dan memakainya untuk membangun cerita hidup baru versi masa kini. Sehingga inspirasi di masa kini akan mampu menjadi bekal untuk anak bangsa masa mendatang.

Laporan Women in Business 2024 Ungkap Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Era Kartini Masa Kini

Menurut Puan, kisah Kartini dan para pahlawan di masa lalu, telah menginspirasi orang Indonesia yang hidup di masa kini. Maka generasi Indonesia yang hidup di masa kini pun sebaiknya membuat kisah hidup yang menginspirasi generasi masa depan Indonesia.

"Maka sekarang saatnya kalian dan kita semua membuat cerita-cerita baru yang akan menginspirasi generasi masa depan untuk menghadirkan kemajuan Indonesia," kata Puan Maharani dalam Talk Show memperingati Hari Kartini dengan tema: "Perspektif Generasi Milenial Tentang Kartini", Rabu, 21 April 2021.

8 Interesting Facts about Kartini's Letters

Puan lalu menyampaikan pemaknaannya soal Kartini dan cerita hidupnya. Satu hal bagi Puan, bahwa mengikuti kisah Kartini adalah juga mengikuti kisah sejarah perempuan dalam kemerdekaan Indonesia.

"Kisah Raden Ajeng Kartini menunjukkan bahwa dalam history atau sejarah Indonesia, banyak terdapat Her-Story atau cerita perempuan," kata Puan.

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia

Melalui Kartini, rakyat Indonesia masa kini bisa merasakan cerita kegigihan banyak perempuan Indonesia yang berjuang untuk Indonesia. Bahwa banyak perempuan Indonesia yang menjadi teladan pendidikan dan perjuangan hak-hak perempuan.

Semangat yang sama bisa dirasakan lewat para atlet perempuan Indonesia yang mengibarkan bendera Merah Putih di pentas olahraga internasional.

"Sama dengan cerita membanggakan prajurit perempuan Indonesia yang menjadi anggota Kontingen Garuda dan ikut dalam berbagai misi perdamaian PBB," ulas Puan.

"Cerita-cerita perempuan-perempuan hebat Indonesia itu telah menjadi sumber inspirasi dan energi bangsa kita selama ini dan menjadi pengingat tentang nilai-nilai kebangsaan yang perlu selalu kita pegang untuk melangkah ke depan," tambahnya.

Menurut Ketua DPR itu, apa yang Kartini lakukan di masa hidupnya adalah pembangunan manusia. Kartini secara sadar mendorong adanya pendidikan bagi perempuan dan membuka pemikiran banyak orang.

Dan pemikiran Kartini tersebut masih kontekstual hingga saat ini. Sebab menurut cucu Proklamator RI Soekarno itu, manusia adalah salah satu sumber daya terbesar yang dimiliki Indonesia.

Jumlah penduduk saat ini sudah mencapai 270 juta orang, menjadikan Indonesia sebagai peringkat ke-4 negara dengan penduduk terbanyak di dunia.

Dan menurut data sensus BPS terbaru, Puan mengatakan bahwa dari 270 juta penduduk Indonesia, sekitar 27 persen-nya adalah Generasi Z. Dan sekitar 25 persennya adalah Generasi Milenial. Kalau ditotal, berarti sekitar 52 persen penduduk Indonesia adalah generasi muda.

"Tetapi tentu saja jumlah yang besar tidaklah cukup. Pembangunan manusia harus dilakukan seutuhnya. Sehingga lahir manusia-manusia Indonesia yang cinta pada tanah air, memberikan rasa percaya diri sebagai bangsa serta memiliki kemampuan dan mau untuk membangun kemajuan bangsa dan negara," kata Puan.

Baca juga: Hari Kartini, Anies: Srikandi Nakes Garda Terdepan Tangani COVID-19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya