- tvOne/ Jo Kenaru (tvOne/Manggarai-NTT)
VIVA – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, Maksimus Gandur mengatakan, uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kota Ruteng belum sama sekali dilakukan sebab vaksinasi terhadap tenaga pendidik baru saja dimulai.
Dari total lima ribu guru TK, SD, SMP hingga SMA dan SMK di Manggarai, baru 400 orang yang telah menerima vaksin COVID-19.
“Laporan dari Dinkes baru 400 guru yang sudah divaksin,” kata Maksimus Gandur kepada VIVA, Kamis, 22 April 2021.
Ia pun telah berkoordinasi dengan pihak Dinkes agar ke depan mesti didahulukan vaksinasi terhadap guru-guru.
“Harapan kita ya guru-guru juga diprioritaskan supaya jelang tahun ajaran baru nanti guru-guru harus tuntas divaksin sehingga sekolah tatap muka sudah bisa dimulai,” ujarnya.
Vaksinasi Guru
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Nobertus Burhanus mengakui, vaksinasi terhadap guru-guru baru 10,7 persen dari total lima ribu lebih guru di Manggarai.
“Sampai dengan kemarin (Rabu) sudah 400 tenaga pendidik yang divaksin, masih 90 persen lagi yang belum,” ujarnya.
Nobertus pun berjanji agar pada vaksinasi tahap dua nanti guru-guru didahulukan, tidak hanya di Kecamatan Langke Rembong sebagai Ibu Kota Kabupaten tapi vaksinasi terhadap tenaga pendidik dilayani serempak di 12 kecamatan.
“Target kita supaya tenaga pendidik yang tersisa 90 persen ini bisa selesai jelang tahun ajaran baru sudah selesai semua. Kita upayakan awal Juni harus selesai untuk para guru,” katanya.
Nobertus mengatakan, vaksinasi tahap pertama telah dilaksanakan dari Januari sampai April 2021. Sesi pertama tahap satu fokus kepada tenaga kesehatan sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan.
Sesuai terget vaksinasi yang dimasukkan ke dalam aplikasi Pcare milik BPJS Kesehatan, target vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Manggarai sebesar 2.131 orang namun terealisasi 2.344 orang atau 110 persen.
“Pada tahap satu seluruh tenaga kesehatan baik itu di Dinas Kesehatan, Puskesmas, rumah sakit, Pustu, Poskesdes, Polindes lalu kemudian di fasilitas Kesehatan swasta sudah semua,” ujarnya.
Setelah nakes, vaksinasi diberikan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) termasuk guru. Target vaksinasi terhadap pelayan publik, lanjut Nobertus, sebanyak 24.169 orang. Namun hingga saat ini vaksinasi untuk pelayan publik baru 11,38 persen.
Sementara untuk para lansia yang telah menerima vaksin pada tahap pertama baru 3,8 persen dari target 23.906 orang.
Laporan Jo Kenaru (tvOne/Manggarai, NTT)