Sebanyak 12 WN India Positif COVID-19 Diisolasi di Hotel

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Irjen Fadil Imran
Sumber :
  • VIVA/ Andrew Tito

VIVA – Sebanyak 12 orang WNA, khususnya yang berasal dari India, diisolasi di sebuah hotel di Jakarta. Mereka adalah warga India yang hasil tesnya positif COVID-19 setelah tiba di Indonesia.

Sekolah di Filipina Tutup Hingga 30 Orang di Thailand Meninggal Akibat Cuaca Panas Ekstrem

Mereka di wajibkan menjalani isolasi mandiri di sebuah hotel. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyatakan, 12 orang yang positif tersebut adalah dari 153 orang warga negara India yang masuk ke Indonesia.

"Hasil swab dari 160 orang, 153 warga negara dari India, ada 12 orang yang positif. Sebanyak 12 ini langsung diisolasi mandiri di Hotel Hariston yang ada di kawasan Jakarta Utara," ujar Dudung di temui di kawasan Gajah Mada, Tamansari Jakarta Barat, Sabtu 24 April 2021.

List of Countries with the Most Widows

Baca juga: Sejumlah Barang Diduga dari KRI Nanggala 402 Ditemukan, Ada Alas Salat

Dudung menjelakan sementara untuk tujuh WNI yang datang dari India dinyatakan negatif COVID-19. Meski negatif, mereka tetap akan diisolasi di Wisma Atlet Kemayoran.

Knowing the World's Largest Lift: Can Accommodate 235 People Per Trip

"Kemudian yang tujuh WNI karena negatif, tetap isolasi mandiri di Wisma Atlet Pademangan," ujarnya.

Sementara itu, Dudung juga menjelaskan TNI-Polri akan berkolaborasi membentuk lima tim yang terdiri atas tim pencarian, tim evakuasi, tim kesehatan, tim penjagaan, dan tim penegakan hukum. Tim tersebut bertugas mengawasi kedatangan orang-orang dari India.

"Dari hasil lima tim ini, telah didata ada 160 orang WNA dan WNI yang datang dari India," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan pihaknya akan bekerja sama dengan Kodam Jaya untuk mengantisipasi kedatangan WNA dari India. Sebab saat ini India sedang mengalami kasus positif yang mencapi 200 ribu lebih kasus harin, terbesar semenjak COVID-19 melanda negara itu. Bahkan sebanyak dua ribu yang meninggal setiap harinya. Kini di sana, rumah sakit kewalahan menerima pasien COVID-19.

Tidak Ada Eksodus WN India ke Indonesia

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membantah kabar adanya eksodus WN India ke Indonesia. Setelah negara itu mengalami lonjakan kasus harian COVID-19.

"Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya bekerja bersama untuk mengantisipasi kedatangan WNA, khususnya WN India. Yang perlu kami tekankan adalah bahwa tidak ada eksodus WN India ke Indonesia khususnya Jakarta," ujarnya.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menengaskan, orang-orang yang datang dari India, baik WNI maupun WNA, sudah diverifikasi dan akan diisolasi seluruhnya.

Sementara itu, tim penegakan hukum akan bekerja bila ada WNA maupun WNI yang menolak untuk diisolasi. Penindakan hukum secara tegas dilakukan bagi mereka yang tidak patuh. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 meluas.

"Adapun 160 orang yang berangkat dari Chennai ke Jakarta semuanya sudah teridentifikasi dan semuanya akan diisolasi. Tim sudah bekerja. Jika ada pelanggaran hukum, tim penegakan hukum akan melakukan langkah penegakan hukum, agar keselamatan masyarakat menjadi yang utama, tetap dilaksanakan dengan baik," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya