KRI Nanggala Tenggelam, Panglima TNI Tegaskan Pencarian Jalan Terus

Konferensi pers Pencarian KRI Nanggala 402.
Sumber :
  • Dokumentasi TNI.

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menaikkan fase pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan bali. Pencarian dinaikkan dari fase submiss atau hilang ke fase subsunk yaitu tenggelam dengan membawa 53 personel terbaik TNI AL.

Hampir Separuh Kota-kota Besar di Tiongkok Terancam Tenggelam, Ini Penyebabnya

Dalam konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali Sabtu sore, 24 April 2021, Hadi menyampaikan keprihatinan dan duka yang mendalam atas perisitiwa ini. 

"Kita bersama-sama mendoakan supaya proses pencarian ini terus bisa dilaksanakan dan bisa mendapatkan bukti-bukti kuat," kata Hadi dikutip dari tvOne.

Wakasal Laksdya TNI Erwin Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI AU

Hadi menjelaskan, sejak awal, seluruh kaekuatan TNI hingga SAR telah dikerahkan untuk telah bekerja semaksimal mungkin. Khususnya mencari keberadaan kapal selam tersebut dan bersiap untuk melakukan evakuasi.

Baca juga: Sejumlah Barang Diduga dari KRI Nanggala 402 Ditemukan, Ada Alas Salat

5 Sosok Jenderal Bintang 1 yang Dilantik Panglima TNI Jadi Kasdam, Ada eks Kadispenad

"TNI Angkatan Laut bersama Kepolisian, Basarnas, KNKT serta negara sahabat telah berupaya semaksimal mungkin mencari keberadaan KRI Nanggala-402," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Hadi pun menyampaikan, Sabtu dini hari ini adalah batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen bagi seluruh ABK kapal selam tersebut. Namun demikian pencarian ditegaskan terus akan dilakukan. 

Sebelumnya, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, dalam proses pencarian KRI Nanggala-402 telah ditemukan sejumlah barang yang diduga berasal dari KRI Nanggala.  Yaitu, pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan pelumas periskop kapal selam. 

Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk Salat dan spons untuk menahan panas pada freshroom. Barang-barang itu pun telah dikonfirmasi oleh saksi ahli di antaranya mantan ABK KRI Nanggala. 

"Saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ujar Kasal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya