73 Sekolah di Kota Bogor Akan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Ilustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya (Malang)

VIVA – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan menyiapkan sebanyak 73 sekolah untuk uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini dilakukan jelang PTM yang rencananya akan dilangsungkan Juli 2021 mendatang.

Daya Tampung SD di Kota Tangerang TA 2024 Ada 22.956 Kursi, Jangan Lupa Daftar Pra PPDB

73 sekolah itu mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hanya saja memang, belum ada tanggal pasti kapan uji coba akan dilangsungkan. Hal itu dibahas dalam focus group discussion (FGD) di Balai Kota Bogor, kemarin.

FGD dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Kepala Dinas Pendidikan, Hanafi, Kepala Dinas Kesehatan, Sri Nowo Retno, Ketua Dewan Pendidikan dan Kepala Cabang Daerah (KCD) Pendidikan wilayah Jawa Barat.

Sekolah Dilarang Lakukan Pungutan PPDB

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyatakan, sebelum pelaksanaan PTM dilangsungkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Paling dekat adalah perayaan Hari Raya Idul Fitri, di mana banyak masyarakat yang pulang kampung. 

Hanya saja, pemerintah sudah melakukan pelarangan untuk mudik. Karena jika tidak dilarang dan terjadi lonjakan kasus baru, maka bisa saja PTM tak jadi dilangsungkan karena misalnya Kota Bogor masuk dalam zona merah. 

Siswi SMP di Medan Dibawa Kabur Pria Kenalannya di Medsos Lalu Diduga Diperkosa

"Jadi tidak serta merta Juli semuanya bisa melaksanakan pendidikan tatap muka, perjuangan dan usaha kita semua inilah yang menentukan. Tujuannya dan target utamanya adalah menyelenggarakan pendidikan tatap muka pada bulan Juli 2021 dengan segala syarat pelaksanaan dan kondisi dengan status paling tidak sudah turun ke zona kuning," urai Dedie, Kamis, 29 April 2021.

Baca juga: Mudik Dilarang, Pemprov Sumut Jaga Ketat Tujuh Area Perbatasan

Maka dari itu, skenario pemerintah untuk bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di Juli 2021 disusun harus dimulai dari mana. Ia menegaskan, dalam dunia pendidikan pun, semua unsur harus paham bahwa ini perjuangan berat pemerintah untuk mengembalikan Kota Bogor ke zona yang lebih aman. Dalam FGD juga dibahas tentang teknis ketika PTM dilangsungkan. 

"Bagaimana dalam satu kelas pembelajaran dilaksanakan, berapa orang yang boleh masuk dalam kelas, kemudian berapa durasi pembelajaran. Semua teknis itu kemudian akan menjadi patokan kita," tambahnya. 

Di tempat yang sama, Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi menjelaskan, dari 73 sekolah yang diujicoba tersebut di antaranya 37 SMP dan 36 SD. Semuanya berasal dari sekolah negeri dan swasta serta diambil dari 6 kecamatan yang ada di Kota Bogor.

"Kita akan mengupayakan secepatnya sebelum bulan Juli, uji coba akan dilakukan. Kami belum bisa tentukan kapannya," kata Hanafi.

Rekomendasi baru hanya setingkat SD dan SMP. Untuk setingkat PAUD, belum direkomendasikan hanya diminta melakukan uji coba untuk Kelas B yang akan masuk ke tingkat SD. Tentu tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.

Disdik Kota Bogor, kata Hanafi, terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Kota Bogor dan stakeholder lainnya dalam menyambut PTM pada Juli mendatang. Tak hanya di dalam sekolah, namun juga saat siswa di luar sekolah.

Yang terpenting pula, lanjut dia, uji coba PTM ini juga harus berdasarkan izin dari orang tua masing-masing siswa. Hanafi menegaskan, pihak sekolah tak dapat memaksa siswa untuk mengikuti kegiatan pra-PTM di Kota Bogor ini.

"Karena kan kita tidak tahu kondisi kesehatan anak itu. Saya minta PTM ini dipersiapkan. Saya minta izin orangtua kalau tidak izinkan tidak dipaksa," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya