KPK Kembali Tetapkan Eks Bupati Kepulauan Talaud Tersangka

Bupati Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara saat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Sri Wahyumi Maria Manalip mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Manalip sebagai tersangka gratifikasi terkait proyek infrastuktur di Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2014-2017.

Soimah Jawab Kabar Soal Maju Jadi Bakal Calon Bupati Bantul

"KPK meningkatkan perkara ini ke tahap Penyidikan sejak September 2020 dan menetapkan SWM sebagai tersangka," kata Deputi Penindakan KPK Karyoto dalam jumpa pers di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 29 April 2021.

Karyoto lebih jauh mengatakan, Sri Wahyumi diduga menerima gratifikasi sejumlah Rp9,5 miliar sejak 2014 hingga 2017 dari para rekanan yang mendapatkan proyek infrastuktur di Kabupaten Kapulauan Talaud.

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan

"Adapun uang yang diduga telah diterima oleh SWM sejumlah sekitar Rp9,5 Miliar," kata Karyoto.

Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara suap lelang pekerjaan revitalisasi Pasar Lirung dan pekerjaan revitalisasi Pasar Beo tahun 2019 yang menetapkan Sri Wahyumi sebagai tersangka.

Ada yang Janggal dalam Surat Sakit Gus Muhdlor, KPK: Ini Agak Lain Suratnya

"Dan saat ini perkaranya (suap) telah berkekuatan hukum," kata Karyoto.

Karyoto melanjutkan, kasus ini adalah kali kedua Sri Wahyumi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Meski secara waktu, perkara kedua ini lebih dulu dilakukan oleh Sri Wahyumi. Pengembangan perkara ini adalah salah satu dari sekian contoh perkara yang berasal dari kegiatan tangkap tangan.

"Perkara ini juga menjadi pengingat dan peringatan kepada seluruh kepala daerah yang merupakan penanggungjawab anggaran di daerahnya, untuk terus melaksanakan tugasnya dengan penuh integritas," imbuhnya.

Karyoto menyebut Sri Wahyumi disangkakan melanggar Pasal 12 B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Baca juga: Baru Bebas, Eks Bupati Cantik Maria Manalip Kembali Dijemput KPK

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya