KKB Dicap Teroris, Polri Minta Warga Papua Tak Khawatir

Sejumlah orang yang pemerintah juluki sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, meminta masyarakat yang tinggal di Papua tidak perlu takut dengan keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kini sudah dicap sebagai teroris oleh pemerintah. Termasuk, adanya ancaman dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

“Masyarakat di Papua tak perlu khawatir dengan keberadaan KKB,” kata Argo saat dihubungi wartawan pada Senin, 3 Mei 2021.

Menurut dia, aparat keamanan baik dari Polri maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah melakukan kegiatan operasi seperti Operasi Nemangkawi di Tanah Papua. Tentu, aparat keamanan menjamin perlindungan warga.

“TNI-Polri akan menjaga dan mengawal warganya dalam bingkai NKRI di Tanah Papua,” ujarnya.

Baca juga: Pelibatan Densus Berantas KKB di Papua Tunggu Perintah Kapolri

Pemerintah resmi menamai kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD di kantornya, Jakarta.

“Maka pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris," kata Mahfud pada Kamis, 29 April 2021.

Kata Mahfud, pertimbangan itu diambil sejalan dengan pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo kemudian dikuatkan dengan argumen yang dikeluarkan BIN, TNI dan Polri.

Terpopuler: Penceramah Singgung Pemilu, TNI Pakai Istilah OPM hingga Iran Balas Serang Israel

Bahwasanya, pemerintah perlu mengambil tindakan untuk mengimbangi kekuatan bersenjata di wilayah Timur Indonesia tersebut. Kata Mahfud juga, tokoh-tokoh di Papua juga mendukung langkah pemerintah.

“Oleh sebab itu, setiap kekerasan, tindak kekerasan, yang memenuhi unsur-unsur UU Nomor 5 Tahun 2018 kita nyatakan sebagai gerakan teror dan secara hukum pula kami akan segera memprosesnya sebagai gerakan terorisme yang tercatat di dalam agenda hukum kita," kata Mahfud.

Danramil Aradide Korban Tewas Penembakan OPM Dimakamkan di Nabire
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Para terduga teroris tersebut mengikuti pelatihan secara fisik juga paramiliter di Poso.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024