Wamenag: Tidak Mudik Sama Saja dengan Berjihad

Ilustrasi aktivitas saat mudik.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fauzan

VIVA – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Zainut Tauhid Saadi mengatakan, bahwa orang yang tidak mudik lebaran Idul Fitri ke kampung halaman di tengah pandemi COVID-19 sama saja dengan orang yang sedang berjihad.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Menjaga keselamatan jiwa itu lebih utama, harus didahulukan menjadi hal yang sangat diutamakan. Orang tidak mudik sama saja dengan orang berjihad. Jihad tentunya untuk kemanusiaan. Hifdzun nafs itu menjadi kewajiban. Menyelamatkan diri sendiri dan orang lain itu jihad," kata Zainut Tauhid Saadi di Jakarta, Senin, 3 Mei 2021.

Bahkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas sendiri telah mengeluarkan surat edaran kepada para jajarannya dan juga masyarakat agar tidak melaksanakan mudik lebaran tahun ini. Baik sebelum tanggal 6-17 Mei 2021, maupun sesudah tanggal tersebut. Karena COVID-19 di Indonesia belum melandai, dan angka positif corona masih mengalami peningkatan setiap harinya.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar mentaati surat edaran tersebut. Hal ini bertujuan agar tidak lagi terjadi adanya lonjakan kasus corona usai lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah ini.

"Tidak mudik itu lebih baik, karena kalau mudik akan membahayakan baik diri kita sendiri maupun orang lain, keluarga dan saudara lainnya," ujarnya.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

Zainut menuturkan, bahwa mudik lebaran untuk silaturahmi bertemu dengan orang tua, sanak saudara di kampung halaman tercinta itu perbuatan yang sunah. Hla itu jika dilakukan dalam kondisi tidak pandemi COVID-19 seperti yang sekarang ini.

"Mudik itu silaturahmi sunah, jika dilaksanakan pada kondisi normal, tapi jika ada kondisi bahwa berubah bahkan bisa menjadi haram membahayakan  diri sendiri dan orang lain," ujarnya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag, Adib

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Penangangan konflik sosial yang berdimensi agama yang kerap kali terjadi di tengah-tengah masyarakat, harus terus dilakukan. Kementerian Agama bahkan melibatkan penghulu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024