- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Tim SAR gabungan kembali menemukan dan mengevakuasi tiga jenazah korban tanah longsor di kawasan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Operasi pencarian sejak Minggu malam hingga Senin pagi, 3 Mei 2021.
Dua jenazah pertama ditemukan tengah malam tadi di Partupangan, Desa Muara Hutaraja, yakni laki-laki yang diperkirakan anak-anak dan laki-laki dewasa yang ditemukan ?tersangkut di sebuah batang pohon sawit pada aliran Sungai Batang Toru. Lokasi penemuan kedua jenazah berjarak sekiara dua kilometer.
Jenazah ketiga, ditemukan pada pagi tadi, belum diketahui identitas dan jenis kelaminnya karena jasadnya langsung dievakuasi rumah sakit setempat.
"Hari ini mulai pukul 09.00 WIB, mulai menyisir dan ada dugaan di wilayah Simatutung, di situ ada ditemukan satu mayat lagi [menurut] laporan dari masyarakat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan, Hotmatua Rambe.
Dengan demikian, hingga Senin siang, total korban yang ditemukan dan telah dievakuasi 8 jenazah. Korban keseluruhan diperkirkan sebanyak 13 orang. Tim SAR gabungan masih terus mengoptimalkan pencarian.
Bencana tanah longsor di area itu terjadi pada Kamis petang, 29 April, setelah didahului hujan deras dan lama yang mengguyur kawasan PLTA Batang Toru. Lokasi bencana, menurut tim SAR, memang rawan longsor karena kontur terjal dan bertebing.
Longsor Tewaskan 20 Orang, Pemerintah Tetapkan Tana Toraja Status Tanggap Darurat
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menetapkan status tanggap darurat bencana longsor di Kabupaten Tanah Toraja.
