Mudik Dilarang, Polri Minta Jangan Tikus-tikusan atau Kucing-kucingan

Pemudik Menggunakan Bus
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Kepolisian bakal memperbanyak penyekatan di sejumlah titik terkait antisipasi jalur mudik. Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri, Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto, mengatakan pihaknya pun tidak menolerir bagi pemudik yang menggunakan jalur tikus.

Sebab, terdapat 381 titik penyekatan yang tersebar dari Palembang, Jawa, hingga Bali dan termasuk jalan tikus.

"Harapan kami masyarakat tidak sampai melakukan kegiatan mudik. Jangan sampai tikus-tikusan atau kucing-kucingan karena pasti akan ketemu. Jangan mencari jalan tikus," kata Arief dalam diskusi yang diselenggarakan Forum Merdeka Barat 9, Rabu 5 Mei 2021.

Adapun, kata Arief, pos penyekatan mulai beroperasi pada tanggal 6-17 Mei 2021. Mereka bakal dicegat bilamana masih nekat untuk pergi ke kampung halaman. Apalagi pemerintah sudah jauh-jauh hari menyampaikan informasi terkait larangan mudik.

"Ada 381 titik penyekatan dan itu sudah mulai aktif mulai 24.00 nanti malam," kata Arief menegaskan.

Baca juga: Menhub: 18 Juta Warga Mau Mudik, Tujuan Utama ke Jawa Tengah

Sebagaimana dirincikan, titik yang disiapkan di masing-masing provinsi ialah Polda Sumsel (10 titik), Polda Lampung (9 titik), Polda Banten (16 titik), Polda Metro Jaya (14 titik). Kemudian ada di Polda Jawa Barat (158 titik), Polda Jawa Tengah (85 titik), Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (10 titik), Polda Jawa Timur (74 titik), dan Polda Bali (5 titik).

Arief mengimbau masyarakat tetap di rumah saja saat adalah pilihan terbaik. Hal ini tentu akan menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dan keluarga dari penularan COVID-19.

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Kondisi Debitur Terdampak COVID-19 Kembali Normal

"Carilah jalan yang benar. Jalan yang benar itu tetap berada di rumah," kata dia.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024