Cerianya Siswa SD di Kampung Jokowi Sekolah Tatap Muka Perdana

Sejumlah siswa SD Negeri Cemara Dua, Solo, Jawa Tengah, mengikuti pembelajaran secara tatap muka pada Rabu, 5 Mei 2021.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Dinas Pendidikan Kota Solo menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk tingkat sekolah dasar mulai Rabu, 5 Mei 2021. Ada lima SD yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

Sejumlah orangtua maupun anggota keluarganya tampak mengantar para siswa kelas V SDN Cemara Dua Solo. Setelah turun dari kendaraan, para siswa yang memakai masker serta face shield itu langsung diarahkan menuju tempat mencuci tangan dan dilanjutkan pengecekan suhu badan.

Saat berjalan menuju ruang kelas, para siswa harus mengikuti petunjuk arah yang telah dipasang oleh pihak sekolah. Begitu juga saat duduk di ruang kelas, jarak tempat duduk antara siswa yang satu dengan lainnya juga diberi jarak. Tak ada jam istirahat pada kegiatan PTM tahap pertama itu.

Prabowo dan Gibran Bakal Temui Jokowi Nanti Malam

Salah satu siswa, Ian, mengaku sangat senang bisa kembali masuk sekolah setelah setahun libur. Baginya belajar secara tatap muka di sekolah lebih menyenangkan dibandingkan saat pembelajaran jarak jauh di rumah. “Awalnya sekolah daring di rumah itu senang tapi lama-lama bosan karena enggak ada yang nemenin gitu,” katanya.

Selain belajar di rumah membosankan, katanya, dengan sekolah tatap muka ini bisa bertemu dengan teman-teman satu kelasnya. Pasalnya, selama pembelajaran jarak jauh setahun tidak pernah bertemu dengan teman-temannya.

Sri Agustin, Nasabah Mekaar yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

Hal senada diungkapkan oleh siswa lainnya yang bernama Faeyza Indira. Dia mengaku kegiatan belajar di sekolah lebih menyenangkan karena mendapatkan bimbingan belajar langsung dari para guru. Sedangkan saat belajar jarak jauh dari rumah hanya belajar sendirian.

Menurut Kepala SDN Cemara Dua Solo Eni Hidayati, sekolahnya menjadi salah satu lembaga pendidikan yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan untuk mewakili Kecamatan Banjarsari dalam kegiatan sekolah secara tatap muka.

“Kami dari awal sudah berusaha mengisi kesiapan itu dan kami sudah seratus persen siap. Ditambah lagi para guru juga sudah seratus persen divaksin sehingga kami siap menggelar pembelajaran tatap muka ini,” katanya.

Sebelum menggelar sekolah secara tatap muka, pihaknya mengumpulkan orangtua siswa untuk meminta persetujuan melaksanakan PTM. Dari jumlah siswa kelas V sebanyak 120 anak, ternyata terdapat lima siswa yang belum diizinkan oleh orangtuanya mengikuti sekolah tatap muka sehingga mereka mengikuti pembelajaran jarak jauh alias daring.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo Dwi Ariyatno menyebutkan terdapat lima SD di Solo yang mengikuti pembelajaran tatap muka yang dimulai pada hari ini. Kelima sekolah merupakan perwakilan dari lima kecamatan.

Kegiatan pembelajarn tatap muka di tingkat SD itu, menurutnya, prinsipnya untuk mendorong SD agar mengikuti proses pembelajaran tatap muka seperti pola yang diterapkan di SMP secara bertahap dan sedikit demi sedikit untuk kembali membiasakan pola perilaku anak.

“Targetnya yang perlu itu adalah pembiasaan pola perilaku anak, aman dari rumah, sampai ke sekolah, di sekolah kita jaga dengan penerapan protokol kesehatan dan perilaku yang baru, proses pembelajaran aman sampai dengan kepulangannya,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya