Mengejutkan, Panglima Sunda Nusantara Sebut dari 2009 Anggota Cuma 4

Kartu Identitas warga Negara Kekaisaran Sunda yang disita polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon.

VIVA – Panglima Majelis Agung Archipelago, Alex Ahmad Hadi Ngala yang disebut sebagai Negara Kekaisaran Sunda Nusantara mengaku sudah mundur dari jabatannya. 

5 Negara Adidaya di Masa Lalu, Bagaimana Kondisinya Sekarang?

"Dia secara terbuka tadi malam, dia ngomong udah mundur dari Sunda Nusantara. Jadi itu bukan dari pengurusan dia, dari tanggal 5 (Mei) kata dia (mundurnya)," ucap Kapolsek Beji Komisaris Polisi Agus Khoeron kepada wartawan, Jumat 7 Mei 2021.

Kata Agus, Alex mengaku mundur buntut merasa dikhianati oleh teman-temannya. Tapi, tak dirinci soal pengkhianatan temannya tersebut. Alex juga sempat mengatakan kalau Kekaisaran Sunda Nusantara telah dibentuk sejak 2009. 

4 Raja yang Tumbangkan Kerajaan Mongolia, Salah Satuya Raja dari Nusantara

Walau telah dibentuk sejak lama, anggotanya hingga kini hanya terdiri dari empat orang saja. "Kalau tidak salah dibentuknya dari tahun 2009. Tapi dia jadi pemimpin itu lupa tanggal berapa gitu," katanya.

Lebih lanjut Agus mengatakan, berdasarkan pengakuan Alex, tidak ada proses rekrutmen kalau mau jadi anggota dari Kekaisaran Sunda Nusantara. 

10 Fakta Mesopotamia Peradaban Suku Pertama dan Tertua di Dunia

"Jadi enggak ada rekrutan, enggak ada pembayaran kalau kalimatnya dia, tapi kan kebenarannya kita enggak ngerti," kata dia lagi.

Sebelumnya, Rusdi diamankan tim Satuan Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Metro Jaya karena mobil Pajero Sport yang dikendarainya memiliki nomor pelat yang janggal. Mobil dengan nomor pelat SN 45 RSD itu diamankan di Jalan Tol Cawang. 

Polisi juga mengamankan sejumlah identitas kendaraan yang diterbitkan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara. Terkait pelanggaran kendaraan, polisi sudah menilang Rusdi.

"Kita tilang berdasarkan Undang-Undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu, 5 Mei 2021.

Polisi saat ini juga masih mendalami dugaan pelanggaran pidana terkait kemunculan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya