Wali Kota Makassar Imbau Warga Salat Idul Fitri Berbasis RW

Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto berbicara dalam forum pembinaan mubalig, Rabu, 7 April 2021.
Sumber :
  • VIVA/Irfan

VIVA – Demi menekan angka penyebaran COVID-19, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau yang akrab disapa Danny, mengimbau warga melaksanakan salat Idul Fitri pada 1 Syawal mendatang dengan berbasis RW.

Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024

Danny menyarankan demikian agar penyelenggaraan Salat Idul Fitri bisa dilakukan di tempat terbuka seperti jalan besar setiap lingkungan RW. Ia mengimbau agar tidak salat Idul Fitri di masjid.

“Untuk salat Ied tahun ini mari kita gunakan kesyukuran kita merayakan kemenangan di tempat terbuka. Maka saya putuskan menggunakan jalan-jalan besar setiap RW. Tidak boleh menggunakan masjid. Kalau ada jalan besar di samping masjid boleh digunakan itu," kata Danny, di Masjid Babuttaubah Bontomanai, Jalan Sultan Alauddin, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Sabtu, 8 Mei 2021.

Sekda Depok Maju Pilkada, Minta Dukungan Ridwan Kamil

Dia mengatakan dengan cara Salat Idul Fitri berbasis RW maka tak ada kerumunan yang berlebihan di satu tempat.

"Kita ini per kluster RW. Jadi tidak ada kerumunan yang berlebih di satu tempat. Makanya kenapa kita tidak memakai (lapangan) Karebosi," tuturnya.

PKS Siapkan 3 Kader untuk Bertarung di Pilkada Kota Yogyakarta

Menurut Danny, hal itu dilakukan agar tidak terjadi peningkatan atau penambahan jumlah korban pasien COVID-19 ada pada waktu menjelang akhir Ramadhan dan usai Idul Fitri.

Dengan demikian, dia menyebut, pemerintah pun tak ingin gegabah dalam mengambil keputusan.

“Ini demi kepentingan bersama rakyat Kota Makassar. Mudik ditiadakan. Tapi, kita tetap bisa salat Ied bersama dengan protokol kesehatan yang ketat. Jaga jarak, pakai masker dan salat sesuai RT kita. Jadi, H-1 jalan yang akan kita pakai salat Ied sudah disterilkan,” tutur Danny.

Wali Kota Makassar dua periode itu berharap agar warga terutama kaum Muslim tetap bisa bersukacita merayakan kemenangan tanpa harus menambah jumlah korban COVID-19.

“Jelang hari raya, pemerintah telah menurunkan secara rutin Satga Raika yang bersinergi dengan TNI Polri dalam mengurai kerumunan di setiap sudut Kota Makassar. Dari diri kita sendiri harus butuh kesadaran menjaga prokes tersebut. Termasuk jaga imun dan iman ta. Insya Allah, Allah akan dijauhkan dari virus ini," tutur Danny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya