Update COVID-19, Minggu 9 Mei: Kasus Positif 3.992, Sembuh 4.360

Simulasi Penanganan Pasien COVID-19 di Solo
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodiq

VIVA – Kurva kasus harian COVID-19 di Tanah Air hingga hari Minggu 9 Mei 2021, masih memperlihatkan kenaikan. Namun selain kasus positif, kabar baiknya jumlah kasus sembuh juga terus memperlihatkan adanya kenaikan. 

Ahli Ungkap 7 Tanda Sekarat hingga Sebabkan Kematian, Apa Saja?

Menurut data Satuan Tugas atau Satgas Penanganan COVID-19 dilaporkan adanya penambahan sebanyak 3.922 kasus atau pasien baru Corona pada hari ini.

Penambahan itu jika diakumulasi sejak kasus awal Maret tahun lalu, sehingga totalnya menjadi 1.713.684 warga negara Indonesia yang terinfeksi virus tersebut.

Kematiannya Dianggap Tak Wajar, Makam Seorang Pria di Garut Dibongkar

Data satgas juga menunjukkan ada penambahan pasien sembuh. Dalam sehari ini jumlahnya bertambah 4.360 orang. Dengan begitu, jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 1.568.277 orang.

Di sisi lain, data menunjukkan jumlah pasien meningal terus bertambah selama 24 jam terakhir. Sebanyak 170 pasien COVID meninggal dunia. Sehingga, angka kematian akibat COVID-19 mencapai 47.012 jiwa.

Muncul Rumor Park Bo Ram Dibunuh dan Bunuh Diri, Agensi Akhirnya Umumkan Hasil Autopsi

Dilihat dari sebarannya, penyumbang kasus harian terbanyak adalah oleh Provinsi DKI Jakarta. Di Ibu Kota tercatat adanya penambahan sebanyak 809 kasus. Kemudian Jawa Barat menempati urutan kedua dengan 492 kasus dan Riau dengan 454 kasus.

Lanjut, Sumatera Barat sebanyak 322 kasus, Jawa Timur 230 kasus, Bangka Belitung 184 kasus, Sumatera Selatan 140 kasus dan Yogyakarta 140 kasus.

Adapun dari spesimen yang diperiksa sebanyak 48.901. Sebanyak 32.865 di antaranya adalah pemeriksaan real time-polymerase chain reaction (RT-PCR), 116 tes cepat molekuler (TCM), dan 15.920 antigen.

Pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Masih tingginya kasus harian, masyarakat punya tanggung jawab yang tinggi agar saling menjaga satu sama lain. Hal itu sering kali diulang karena cara paling efektif menekan angka penularan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya