Gunung Merapi Mengalami 39 kali Gempa Guguran sejak Dini Hari

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran pada Jumat
Sumber :
  • Antara

VIVA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPPTKG) menyatakan, Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 39 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Senin mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin, 10 Mei 2021, menyebutkan gempa guguran itu memiliki amplitudo 3 sampai 17 mm selama 12-65 detik.

Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga tercatat mengalami satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm selama 62 detik.

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya

Berdasarkan pengamatan visual, gunung itu juga empat kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak maksimal 700 meter ke arah barat daya.

"Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah," kata dia.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya