Haji Dibuka, Cak Imin Desak Pemerintah Lobi Arab Saudi

Wakil Ketua DPR, Abdul Muhaimin Iskandar (AMI).
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Kerajaan Arab Saudi membuat keputusan untuk menggelar ibadah haji 2021, tatapi terbatas. Dengan sejumlah persyaratan yang harus dimiliki. Namun apakah Indonesia diberi jatah, belum ada keputusan.

PKB Perkuat Politik Islam dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menurut Pengamat

Untuk itu, Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengatakan pemerintah Indonesia perlu merespon cepat peluang agar jamaah haji yang sudah menunggu lama, bisa diberangkatkan.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memastikan akan menggelar ibadah haji pada 2021 atau 1442 Hijriyah secara terbatas dengan kondisi khusus. Haji terbatas ini dilakukan untuk melindungi jamaah dari penyebaran COVID-19.

Soal PKB Gabung di Pemerintahan Prabowo, Cak Imin: Sudah Cethowelo-welo, Jelas Terpampang

Baca juga: Anies Baswedan Salat Gaib untuk Uztadz Tengku Zulkarnain

Cak Imin yang juga akraba disapa Gus Ami ini mengatakan, kabar keputusan Kerajaan Arab Saudi tersebut menjadi harapan baru di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Karena itu, ia meminta pemerintah Indonesia secara proaktif melakukan komunikasi dan lobi kepada Arab Saudi agar Indonesia bisa mendapatkan kuota haji tahun ini. 

Parpol Anggota KIM Tak Perlu Risau dengan Pertemuan Prabowo-Cak Imin, Kata Elite PKB

"Tentu ini menjadi kabar gembira bagi kita semua karena setidaknya ada harapan bahwa ibadah haji tahun ini dibuka. Apakah Indonesia akan dapat kuota atau tidak, tentu ini menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk melakukan lobi ke Arab Saudi. Bilamana kuota itu diberikan, apa yang harus dipersiapkan dengan waktu yang sangat mepet ini, tentu ini harus dikaji dan dipersiapkan secara mendalam oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama," kata Cak Imin dalam keterangannya, yang dikutip Selasa 11 Mei 2021.

Tahun lalu Indonesia tidak bisa mengirim jamaah haji ke Tanah Suci akibat pandemi COVID-19. Karena itu, dirinya berharap agar tahun ini, bisa mengirim calon jamaah haji.

Sehingga antrean jamaah haji yang semakin panjang, bisa diatasi. Prosedur kesehatan tentunya menjadi hal mutlak yang harus dipenuhi.

"Tentu hal yang sangat penting diperhatikan adalah bahwa saat ini situasinya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena ada prosedur kesehatan yang lebih ketat. Ini harus benar-benar dikaji dan dipersiapkan secara mendalam. Jangan sampai nanti kalau situasinya sulit tapi kita tetap memaksakan, malah justru menjadi persoalan baru, ini yang harus disiapkan matang-matang. Ingat bahwa keselamatan jamaah harus menjadi prioritas utama," jelas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Al Thagafi mengatakan bahwa akan ada penyesuaian pada penyelenggaraan haji tahun 2021. Menurutnya, pemerintah Saudi Arabia masih menyusun regulasi yang akan sangat berbeda.

Esam mengatakan, sebagai negara dengan jumlah penganut Muslim terbesar, jamaah haji asal Indonesia akan diprioritaskan untuk boleh menunaikan haji pada tahun ini walaupun dalam jumlah terbatas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya