- tvOne
VIVA – Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai lembaga kemanusiaan dalam negeri meminta masyarakat Islam, khususnya di Indonesia untuk tidak apatis menyikapi tragedi penyerangan berulang kali Israel ke Palestina.
Sebagaimana diketahui, sejak awal Mei 2021, pasukan tentara Israel telah melakukan penyerangan kepada masyarakat Palestina yang tengah ibadah salat malam di Masjid Al-Aqsa dan berlanjut ke Gaza.
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin menekankan, terkait hal itu, umat Islam tidak hanya diberikan kemampuan oleh Allah membantu umat Islam di Palestina dengan doa semata, melainkan juga dengan harta dan jiwa.
"Allah saya yakin tidak hanya memberi kemampuan doa saja kepada kita untuk menolong Palestina ada kemampuan lain yang bisa kita berikan dengan harta bahkan dengan jiwa sekalipun," kata dia, dalam acara bertajuk Darurat Al-Aqsa, Rabu, 12 Mei 2021.
Ahyudin mengatakan, penyerangan ini adalah bentuk penjajahan yang tidak pernah berakhir. Tanpa bebasnya Palestina, dia mengemukakan, tindak penjajahan tidak akan pernah hilang di muka bumi ini.
"Sebuah tontonan kejahilan, kebiadaban atau kezaliman atau apaun atribut keburukan yang setara dengan itu diperlihatkan oleh zionis, oleh aparatur penjajah Israel laknatullah. Seolah-olah mereka kembali memperlihatkan tantangan kepada umat Islam," ujarnya.
Untuk itu, Ahyudin mengingatkan agar persatuan umat Islam dalam menyikapi tragedi Palestina ini dikuatkan dalam segala bentuk untuk membebaskan rakyat Palestina dari penjajahan Israel.
"Sebab itu harga diri setiap orang beriman, eksistensi setiap orang beriman. Oleh karena itu membela dan mendukung atau melakukan apapun karena Allah juga karena rasa kemanusiaan apapun ke Palestina adalah hak benar kita lakukan," ujarnya.
Selain itu, Ahyudin meminta kepada seluruh umat Islam di tengah hari raya kemenangan Idul Fitri 1442 Hijriah ini memfokuskan kebahagiaan dan gemuruh takbir untuk merebut kembali tanah Palestina dari jajahan Israel.
"Mari kita niatkan karena Allah atas nama keagungan Allah kita fokuskan, kita tujukan sasaran gemuruh takbir yang seyogyanya itu kekuatan hanya untuk Palestina. Betapa Palestina bagi umat Islam dunia jantung hati dan dirinya sekaligus," ujarnya.
