Menteri Agama Ucapkan Selamat Kenaikan Isa Almasih

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Sumber :
  • Humas Kemenag

VIVA – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan selamat memperingati Kenaikan Isa Almasih kepada umat Kristen dan Katolik di seluruh Indonesia. Gus Yaqut, begitu ia disapa, berharap umat Nasrani dapat menggali makna terdalam dari peringatan tersebut dan terus memperkuat moderasi beragama.

Detik-detik Bharada Richard Eliezer Pindah Agama Jelang Menikah dengan Ling Ling

"13 Mei tahun ini menjadi hari istimewa. Saat umat Islam merayakan Idul Fitri, umat Kristen dan Katolik memperingati Kenaikan Isa Almasih. Ini menjadi momen penting untuk terus merajut kebersamaan, rukun dan saling menghargai dalam perbedaan," tutur Yaqut dalam keterangan tertulis yang disiarkan Kementerian Agama, Kamis 13 Mei 2021.

"Selamat memperingati kenaikan Isa Almasih buat umat Kristen dan Katolik. Mari bersama terus memperkuat moderasi beragama untuk kemajuan Indonesia," katanya.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Pria yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) itu, menyebut Kenaikan Isa Almasih memberi pesan kepada umat Kristen dan Katolik untuk terus bersemangat dalam melakukan pelayanan dalam berbagai keadaan, termasuk di masa pandemi.

Namun, ia kembali mengingatkan, pelayanan atau peribadatan harus disesuaikan dengan menerapkan protokol kesehatan, dan disiplin 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan).

Stafsus Menag Beberkan Upaya Kemenag Dukung Program Prioritas Pemerintah

"Kristen dan Katolik mengajarkan bahwa Tuhan selalu bersama umat di masa yang paling sulit sekalipun. Manusia juga diingatkan untuk tidak hanya mengedepankan kehidupan material, tetapi juga spiritual. Sebab, ada kehidupan setelah kematian," ucap Menag.

"Sekali lagi selamat. Tetap terapkan prokes dan disiplin 5M. Semoga pandemi COVID-19 segera berlalu. Amin," tutup Yaqut.

Ilustrasi belanja online.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Riset ini menyebut produk fashion dan kecantikan, (masing-masing sebanyak 46%) dibeli secara online, sementara kebutuhan sehari-hari seperti makanan (34%) secara offline.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024