Kasus Corona di Sumatera Naik, Doni Monardo: Hampir Semua Zona Oranye

Doni Monardo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, menyoroti secara serius kenaikan kasus harian COVID-19 di Pulau Sumatera. Dalam kurun satu bulan terakhir, semua provinsi di pulau tersebut tak ada yang zona hijau.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Hal itu disampaikan Doni Monardo yang juga Kepala BNPB usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi hari ini di Istana Merdeka, Jakarta.

"Yang perlu kita cermati adalah Pulau Sumatera dalam posisi hampir semuanya zona oranye dan merah yang relatif meningkat selama 1 bulan terakhir ini," kata Doni usai rapat, Senin 17 Mei 2021.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dalam kesempatan itu, Doni pun menyerukan imbauan agar seluruh masyarakat maupun pemerintah daerah menerapkan karantina atau isolasi mandiri bagi mereka yang baru saja datang dari wilayah zona oranye dan zona merah. Apalagi libur Lebaran sudah berakhir. 

Meski begitu, kata Doni, Presiden Jokowi mengapresiasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro lantaran setiap posko sudah menyampaikan imbauan mengenai karantina.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Imbauan kami kepada seluruh pimpinan, seluruh komunitas untuk mengingatkan mereka yang kembali dari daerah-daerah zona merah dan zona oranye, mohon berkenan melakukan karantina mandiri di kediaman," kata eks Danjen Kopassus tersebut.

Dia menekankan demikian karena saat ini yang jadi prioritas penting adalah agar kasus COVID-19 tak terjadi lonjakan.

"Salah satu faktor utamanya adalah melakukan program karantina secara mandiri bagi mereka yang kembali dari bepergian,” tutur Doni.

Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto menyampaikan secara umum pengendalian di Tanah Air bisa dilakukan. Kasus aktif di Indonesia saat ini 5,3 persen, lebih rendah dibanding rata-rata global sebesar 11,09 persen.

Namun demikian, turunnnya kasus aktif sejak Februari lalu belakangan malah terjadi peningkatan di 15 provinsi. Beberapa di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

"Kalau kita lihat dibandingkan minggu pertama April, kasus mingguan di Sumatera ada tren meningkat dan tentu kita memonitor mobilitas penduduk pasca-lebaran dari Sumatera ke Jawa," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya