Idul Fitri 2021 Unik, Menag Sebut Kejadian 200 Tahun Sekali

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memimpin sidang Isbat 1 Syawal 1442 H
Sumber :
  • Kemenag

VIVA - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan permohonan maaf dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, sekaligus ucapan atas peringatan Kenaikan Yesus Kristus yang jatuh di hari yang sama pada 13 Mei 2021 kemarin.

Fourtwnty Tutup Jakarta Lebaran Fair dengan Manis 

"Meskipun momen Hari Raya Idul Fitri dan Kenaikan Yesus Kristus tersebut diperingati masih dalam suasana pandemi COVID-19 dengan penuh kesederhanaan dan keterbatasan," kata Yaqut dalam telekonferensi di acara 'Halal Bihalal Digital Lintas Iman', Selasa, 18 Mei 2021.

Meski demikian, Yaqut berharap kondisi sederhana dan keterbatasan akibat pandemi COVID-19 itu tidak mengurangi makna dan pesan keagamaan, dari perayaan dan peringatan Idul Fitri serta Kenaikan Yesus Kristus kali ini.

Indosat Tetap Tenang meski Ada Lonjakan

Sebab, lanjut Yaqut, menurut perhitungan astronomi kejadian perayaan Hari Raya Idul Fitri yang terjadi berbarengan dengan peringatan Kenaikan Yesus Kristus itu adalah peristiwa langka yang hanya terjadi dua abad sekali.

"Ini adalah sebuah peristiwa yang langka, dimana menurut ahli astronomi hanya bisa terjadi 200 tahun sekali," ujarnya.

DPRD Provinsi Jambi Gelar Acara Halal Bihalal, Edi Purwanto: Semoga Kembali Fitri

Baca juga: Menteri Agama Ucapkan Selamat Kenaikan Isa Almasih

Dia menambahkan, selain menjadi hari besar bagi masing-masing umat beragama, perayaan lebaran dan kenaikan Yesus Kristus tahun ini bisa menjadi momentum untuk mempererat toleransi antarumat beragama di Indonesia. Setidaknya, terdapat pesan keagamaan dari Idul Fitri atau lebaran dan kenaikan Yesus Kristus bagi umat beragama yang merayakannya, serta pesan-pesan universal bagi seluruh umat manusia.

Bagi umat Islam, Yaqut menjelaskan bahwa melalui puasa dan ibadah lainnya yang telah dijalani selama bulan Ramadhan demi meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, diharapkan hal itu dapat menjadi spirit baru untuk menyebarkan kebajikan dan rahmat dari seluruh alam.

"Ketakwaan yang tercermin tidak hanya kesalehan secara personal, tetapi juga kesalehan dan kepedulian sosial untuk bersama-sama membangun bangsa ini," kata Yaqut.

Sementara bagi umat Kristiani, Yaqut menyampaikan bahwa melalui peringatan kenaikan Yesus Kristus kali ini, ada pesan agar umat senantiasa bersukacita dan bersemangat melayani bahkan di kehidupan yang penuh penderitaan.

"Karena Tuhan selalu ada bersama umat di masa yang paling sulit sekalipun. Pesan ini penting, apalagi di tengah situasi kita sedang bersama-sama melawan pandemi COVID-19 yang membutuhkan solidaritas kebersamaan," ujar Yaqut.

"Karena membangun bangsa ini adalah urusan bersama, dan bukan urusan satu agama atau golongan saja. Sehingga kita harus bisa saling berbaur dan bersatu untuk bisa melakukan tugas-tugas kemanusiaan," ujarnya lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya