Tiga Kecamatan di Ambon Terdampak Banjir dan Longsor

Dua kecamatan di kota Ambon yakni Baguala, Sirimau dan Leitimur Selatan, terdampak bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang beberapa hari terakhir.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Tiga kecamatan di kota Ambon yakni Baguala, Sirimau dan Leitimur Selatan, terdampak bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang beberapa hari terakhir.

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Ambon, Demy Paays, menyatakan bahwa beberapa bencana terjadi di desa Waiheru, kecamatan Baguala, dan Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, katanya, Selasa, 18 Mei 2021.

Di desa Waiheru terjadi luapan air di jalan raya akibat penyumbatan saluran drainase, Tim BPBD kota Ambon dibantu warga sekitar bergotong royong membersihkan drainase yang tersumbat sehingga arus lalu lintas kembali normal.

Bangunan Sekolah di Kolaka Roboh Ditimpa Tanah Longsor, 2 Ruang Kelas Porak-Poranda

Sementara di Negeri Batu Merah kawasan Gadihu RT 002/RW 013 terjadi longsor, yang menyebabkan kerusakan dua rumah warga dam tidak menimbulkan korban jiwa dalam peristiwa itu.

Selain longsor, hujan disertai angin kencang mengakibatkan pohon roboh di Negeri Batu merah RT003/RW 004, kawasan Ahuru. Peristiwa ini menyebabkan akses jalan, baik untuk kendaraan bermotor dan pejalan kaki, menjadi terhambat.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Tanah longsor juga terjadi di Negeri Hukurila, di jalan lintas Dusun Seri menuju Hukurila. Dampaknya 1 gedung Puskesmas, 1 gedung sekolah dasar, 5 Rumah Warga serta tempat pemakaman umum terkena material longsoran.

"Akibat hujan juga terjadi talud roboh di Desa Waiheru RT 023/RW 003, menimpa satu rumah warga atas nama Hasan Wael," katanya.

Tim BPBD Kota Ambon, kata Demy, telah meninjau, mendataan, dan memberikan bantuan untuk pembersihan material longsor.

Aparat berharap warga Kota Ambon tetap waspada, karena bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, terlebih intensitas curah hujan diperkirakan masih terus meningkat.

Masyarakat yang tinggal di lereng gunung dan bantaran sungai agar selalu waspada dan memperhatikan himbauan dan informasi dari Pemerintah melalui media massa dan media sosial.

Masyarakat juga diminta segera memberikan laporan kepada BPBD melalui perangkat RT/RW atau pemerintah Desa/Negeri dan Kelurahan jika terjadi bencana.

"Laporan dan pengaduan warga kota dapat disampaikan melalui website www.lapor.go.id ,atau Lewat SMS ke 1708, atau ketik AMBON(spasi)ISI PESAN kirim ke 08114706999," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya