Lebaran, Kendaraan Tinggalkan Surabaya Lewat Tol Turun 43 Persen

Gerbang Tol Warugunung Surabaya.
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal.

VIVA - Jumlah kendaraan yang meninggalkan Kota Surabaya, Jawa Timur, pada H+1 hingga H+3 Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau Sabtu-Senin, 15-17 Mei 2021, turun 43 persen dibandingkan hari normal. Angka itu berdasarkan transaksi di gerbang Tol Warugunung Surabaya dan Kejapanan, Pasuruan.

Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, Corry Annelia Poundti H, menjelaskan di hari biasa, jumlah kendaraan jumlah kendaraan yang melintas sekitar 125.020 unit. Namun selama tiga hari setelah hari H Lebaran, angka turun sekitar 71.765 kendaraan.

Corry mengatakan distribusi lalu lintas di kedua arah adalah sebesar 37 persen menuju arah Barat dan 63 persen menuju arah Selatan. Rinciannya, menuju arah barat melalui GT Warugunung sebanyak 26.602 kendaraan, turun sebesar 43 persen dari lalin normal.

Toyota Luncurkan Fortuner Edisi Terbaru, Dapat Fitur Menarik

"Sedangkan lalu lintas yang meninggalkan Surabaya menuju arah Selatan melalui GT Kejapanan adalah sebesar 45.163 kendaraan, turun 42 persen dari lalin normal," kata Corry dalam keterangan tertulis diterima wartawan pada Selasa, 18 Mei 2021.

Baca juga: Menhub Minta Penyekatan Arus Balik Lebaran Sampai 24 Mei

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Di bagian lain, berdasarkan data dari Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, sebanyak 55 bus melintas di sejumlah titik penyekatan di Surabaya selama masa larangan mudik, 6-17 Mei 2021. Selain itu, 1.595 mobil barang, tiga kendaraan khusus, 9.516 sepeda motor, dan 8.455 mobil pribadi melintas.

Dari jumlah itu, sebanyak tiga bus, 74 mobil barang, delapan kendaraan khusus, 1.281 sepeda motor, dan 1.008 mobil pribadi dipaksa putar balik. Selain itu, sebanyak 203 pengendara tanpa membawa surat bebas COVID-19 dites Antigen di tempat di 13 titik penyekatan. Hasilnya nihil reaktif COVID-19.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Johnny Eddison Isir mengatakan untuk mengantisipasi membludaknya kendaraan dan orang pada momen arus balik Lebaran, pihaknya tetap mengoperasikan 13 titik penyekatan setelah larangan mudik berakhir. Penyekatan dioperasikan hingga 24 Mei 2021.

Ia mengatakan selama masa perpanjangan penyekatan, petugas gabungan akan lebih ketat dan selektif memelototi setiap kendaraan dari luar rayon yang telah ditentukan oleh Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya.

"Selama bisa menunjukkan surat kerja dan tes antigen maka boleh melintas," ujar Isir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya