Lagi, Gunung Sinabung Lontarkan Abu Vulkanik 3.500 Meter

Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Gunung Sinabung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali menunjukan aktivitas dengan menyemburkan abu vulkanik dan melontarkan awan panas dari puncak gunung merapi, Rabu subuh, 19 Mei 2021.

Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 700 Meter

"Telah terjadi erupsi Gunung Sinabung, tadi subuh sekitar pukul 04.48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 3.500 meter di atas puncak," ungkap Petugas pos pemantau Gunung Sinabung, Armen Putra, dikonfirmasi VIVA, Rabu 19 Mei 2021.

Armen mengungkapkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan selatan. "Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 11 menit 18 detik," sebut Armen.

Aktivitas Erupsi Gunung Ile Lewotolok Masih Tinggi, Menurut Badan Geologi

Armen mengatakan erupsi kali ini, disertai dengan lontaran awan panas yang terjadi pada gunung api aktif di Pulau Sumatera ini. "Erupsi bersama awan panas ke arah timur-tenggara, sejauh 3.000 meter," tutur Armen.

Sementara itu, Gunung Sinabung tersebut masih berada pada status level III atau siaga. Armen mengimbau kepada masyarakat, yang sedang berwisata di Kabupaten Karo untuk selalu waspada.

Gunung Karangetang Mengalami 10 Kali Gempa Embusan, Menurut PVMBG

"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara," jelas Armen. 

Jika terjadi hujan abu, Armen juga mengimbau masyarakat untuk memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," sebut Armen.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya