Usai Halal Bihalal, Puluhan Ibu-ibu Parungpanjang Terpapar COVID-19

Tim Satgas COVID-19 Parungpanjang melakukan tes rapid antigen dan PCR.
Sumber :
  • VIVA/ Muhammad AR.

VIVA - Dua puluh orang warga Perumahan Perum II Parungpanjang Kabupaten Bogor terpapar COVID-19. Satgas COVID-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mengungkapkan tracing yang dilakukan di Perumahan Perum II Parungpanjang mengarah pada acara ibu-ibu dari mulai buka bersama sampai halal bihalal Idul Fitri pekan lalu.

DPRD Provinsi Jambi Gelar Acara Halal Bihalal, Edi Purwanto: Semoga Kembali Fitri

"Mereka itu buka bersama halal bihalal terus mereka ada yang positif kita langsung turun ke Parungpanjang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike kaltarina, Selasa, 25 Mei 2021.

Mike menuturkan awalnya ada di antara mereka yang dari luar kota. Status yang pertama terpapar COVID-19 adalah ibu-ibu.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dia lantas buka bersama, lalu pulang dan merasa tidak enak badan. Kemudian, diswab dan karena takut, ia melapor ke Satgas COVID-19.

Baca juga: Satgas: Capaian Vaksinasi COVID-19 bagi Lansia Aceh Lamban

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

Mike menuturkan Tim Satgas COVID-19 Parungpanjang Puskesmas ke lokasi pada Minggu, 23 Mei 2021, untuk melakukan rapid antigen dan PCR. Dari sample yang diambil sebanyak 19 orang positif antigen dan 1 PCR.

"Ada 20 yang positif dari 43 itu di-follow up oleh Puskesmas Parungpanjang lalu di antigen dan PCR lalu ada yang positif. Yang satu memang dirawat di rumah sakit," kata Mike.

Untuk memutus penyebaranya, lanjut Mike, Dinkes berencana untuk mengevakuasi warga ke Pusat Isolasi Kabupaten Bogor di Gedung Pendidikan dan latihan Kementerian Dalam Negeri.

"Yang 19 orang lainnya kita usahakan dievakuasi ke Kemang (gedung Pendidikan dan latihan Kementerian Dalam Negeri)," katanya.

Mengenai klaster ini, Satgas COVID-19 Parungpanjang, Kepala Puskesmas Parungpanjang, Susi Juniar, mengatakan para warga yang positif masih dalam satu rangkaian tracing setelah salah satu warga mengalami gejala saat berbuka bersama dan dilanjut silaturahmi saat hari raya Idul Fitri. Para warga yang positif tinggal dalam satu RT di perumahan tersebut.

"Jadi klaster ini klaster dari silahturahmi ledakan kasus di momentum lebaran," katanya.

Tim Satgas COVID-19 Parungpanjang mencatat hasil tracing sebanyak 131 orang dan akan dilakukan rapid antigen. Sementara 28 orang akan mengikuti test PCR hari ini. Untuk mencegah penyebaran corona perumahan tersebut sementara dilakukan lockdown.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya