PDIP-Gerindra Jateng Bertemu, Sinyal Koalisi Capres?

Pimpinan Partai Gerindra Jateng menyambangi kantor DPD Perjuangan Jateng.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/TvOne

VIVA – Pimpinan Partai Gerindra Jateng hari ini menyambangi kantor DPD PDI Perjuangan Jateng di Panti Marhaen Kota Semarang. Mereka disambut pimpinan DPD PDIP Jateng, dan dilanjutkan dengan pertemuan yang tertutup bagi awak media. 

Suami Sandra Dewi Tersandung Korupsi Timah, Aiman Senang Kasusnya Disetop 

Pertemuan di tengah munculnya wacana koalisi Prabowo-Puan tersebut memunculkan spekulasi apakah ada penjajakan terkait isu tersebut.

Dari DPD PDI Perjuangan Jateng hadir Ketua Bambang Wuryanto, Sekretaris Bambang Kusriyanto, Bendahara Agustina Wilujeng. Sedangkan dari Gerindra, hadir Ketua Abdul Wachid, Sekretaris Sriyanto Saputro dan bendahara Heri Pudyatmoko. 

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah

Setelah pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, kedua pimpinan parpol kompak menyatakan sebatas silaturahmi.

"Ini murni silaturahmi dan kalau orang politik ngobrol soal politik, ya biasa lah,” kata Abdul Wachid, Ketua Gerindra Jateng, Sabtu 29 Mei 2021.

Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan

Sementara itu ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengelak saat ditanya apakah ini bentuk penjajakan di tingkat bawah di tengah wacana koalisi Prabowo-Puan. Menurutnya itu bukan porsinya untuk mengatakan, karena persoalan koalisi adalah kewenangan DPP. 

"Kalau saya bicara koalisi, maka Bambang Pacul salah makan obat,’’ sentilnya.

Pertemuan antar-pimpinan parpol, tambahnya, untuk menjaga kesejukan suasana. Ia tak ingin antar-parpol bertikai dan membuat suasana masyarakat tak kondusif. Padahal untuk menjalankan pembangunan yang optimal butuh suasana yang adem.

“Jateng harus jadi contoh, untuk para pemimpin berembuk, duduk bareng ngobrol bareng. Agar rakyat tenang. Kalau konflik terus, kesal. Apalagi tiap hari isunya ganti, ya bisa patah,” ungkapnya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya