Dua Desa Kabupaten Donggala Bisa Tujuh Kali Banjir Rob dalam Sebulan

Seorang wanita paruh baya berjalan melintasi genangan air banjir akibat rob yang sering melanda dua desa Di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Dua desa di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, sampai sekarang masih sering dilanda banjir akibat rob, menurut camat setempat.

Ratusan Korban Banjir di Sulawesi Tenggara Mengungungsi Mandiri, Menurut BNPB

“Kalau sudah banjir pagi atau sore, kendaraan sudah tidak bisa lewat. Tunggu air surut dulu,” kata Camat Sirenja Hamrin di Sirenja, Senin, 31 Mei 2021.

Hamrin mengatakan bahwa Desa Tompe dan Lompio bisa menghadapi tujuh kali banjir akibat rob dalam sebulan.

Holding PTPN Gelontorkan Bantuan Buat Korban Banjir Bandang Luwu

Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah berencana memindahkan 650 keluarga di Desa Tompe dan 337 keluarga di Desa Lompio yang sering terdampak banjir ke area yang lebih aman, yakni hunian tetap yang dibangun oleh pemerintah.

Ia mengatakan, sebanyak 302 keluarga di Desa Tompe dan 300 keluarga di Desa Lompio telah terdaftar sebagai penerima hunian tetap yang rencananya dibangun mulai Juli 2021. Yang lain memilih relokasi mandiri dan ada 15 KK relokasi mandiri di Desa Balentuma

Gunung Lewotobi Erupsi Dua Kali pada Jumat Dini Hari, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 2 Km

Hamrin menjelaskan bahwa pemerintah akan memperbaiki jalan di Desa Tompe dan Lompio supaya bisa lebih aman dari banjir.

Sementara itu, warga Desa Lompio, Sumiarti (43), mengatakan bahwa dia sudah hampir tiga tahun menunggu hunian tetap dari pemerintah. Dia memilih tinggal di rumah lama, selagi menunggu, karena tidak ada jalan lain lagi.

Ia berharap pemerintah membangun hunian tetap bagi warga yang terdampak bencana di dekat pesisir. Dia, juga kebanyakan warga lain di sana, menggantungkan hidup hanya dari hasil laut. “Harapannya kita hanya itu: huntap jangan terlalu jauh dengan laut,” katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya