Kasus COVID-19 di Kudus Naik 900 Persen, Tak Ada Bed Kosong di RSUD

Gubernur Jateng dan Bupati Kudus saat mengecek di RSUD Kudus.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

VIVA - Hingga hari ini, Senin, 31 Mei 2021, angka kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus masih terus bertambah. Dari data di website resmi https://corona.kuduskab.go.id, tercatat ada penambahan 78 kasus baru terkonfirmasi COVID-19.

Kehadiran Anies dan Muhaimin di KPU Tunjukkan Kedewasaan Politik meski Pahit, Menurut Pengamat

Sementara total kasus aktif di Kudus menurut data di website tersebut ada 1.198 kasus. Melonjak tinggi dibanding H-1 Lebaran yang saat itu ada 129 kasus aktif. Itu artinya, ada kenaikan 900 persen angka kasus aktif sejak Lebaran 2021.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang melakukan sidak di Kudus mengatakan pelayanan rumah sakit di Kudus untuk kasus COVID-19 memang sudah tinggi. Di RSUD Loekmono Hadi sendiri, pelayanannya sudah penuh.

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

"Tapi Pak Dirut dan Pak Bupati sudah menyiapkan tambahannya di sini di asrama mahasiswa, sehingga mereka yang perlu dirawat masih bisa," kata Ganjar.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Kudus Terus Bertambah, Tak Ada Bed Kosong di RSUD

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap

Namun, lanjutnya, kalau rumah sakitnya sudah penuh, kita menyiapkan cadangannya di Kota Semarang. Sudah kita siapkan, bahkan sudah ada pasien dari sini dikirim ke Semarang," tambahnya.

Menurutnya, semua daerah harus saling tolong menolong dalam rangka penanganan COVID-19 ini.

"Dari pusat juga bantu, kami provinsi juga sudah kasih bantuan. APD kami kasih, tenaga kesehatan tambahan kita kirim. Semoga segera bisa dikendalikan," kata Ganjar.

Sementara itu, Direktur RSUD Loekmono Hadi, Abdul Aziz Achyar, mengakui seluruh tempat tidur isolasi di rumah sakit itu memang sudah penuh. Dari 138 tempat tidur yang disediakan, tak satupun yang kosong.

"Posisi hari ini semuanya penuh, dari tempat tidur 138 itu, sudah penuh semuanya. Sebagian masih di IGD sekitar 27 orang," katanya.

Akan tetapi, masih ada ruang untuk pasien yang disediakan di rumah sakit darurat asrama mahasiswa Akbid. Di sana saat ini, baru terisi 26 pasien.

"Kami juga dibantu dari RSUD Ketileng Semarang. Kemarin sudah dibawa ke Semarang 8 pasien, tadi malam 3 pasien. Jadi posisinya agak lega. Tapi sekarang isolasi memang penuh, sebagian dikirim ke Semarang," katanya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya