Meski Bertaruh Nyawa, Satgas Nemangkawi Terus Buru KKB

Satgas Nemangkawi TNI/Polri mengendalikan situasi kamtibmas di Boega, Papua.
Sumber :
  • ANTARA News Papua/HO-Satgas Humas Ops Nemangkawi

VIVA - Kepala Operasi Nemangkawi Brigjen Pol Roycke Harry Langie menyatakan bahwa teror yang dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat masyarakat yang datang dari luar Papua dan orang asli Papua ketakutan. Dia menegaskan bahwa menjaga NKRI menjadi harga mati.

"Kami terus memburu mereka (KKB) dengan segala resiko yang ada," kata Roycke baru-baru ini.

Roycke menuturkan penegakan hukum di atas segala-galanya. Menurutnya, Papua harus hidup damai, sejahtera, dan keluar dari ancaman serta teror yang terus menerus menakuti masyarakat di Papua.

"Mereka (KKB) memanfaatkan media sosial dalam memberikan informasi bohong (hoax). Menghasut masyarakat untuk tidak menerima kehadiran TNI-Polri. Mengupload gambar-gambar yang dilarang sesuai dengan UU ITE. Ini merupakan provokasi dengan menyebarkan informasi hoax ke tengah masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Jenazah Kapolsubsektor Oksamol Diterbangkan ke Jayapura

Karena itu, lanjut dia, tim siber terus memantau dan melakukan penangkapan kepada siapapun yang menyebarkan informasi sesat ke masyarakat. Ujaran kebencian yang menyebar hoax genosida ras Papua melalui media sosial selalu mereka lakukan.

"Ini yang kami antisipasi," katanya.

Sementara itu, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta para prajurit yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi tidak kendor dalam memerangi KKB yang semakin intens melakukan aksi kekerasan. Dia menegaskan bahwa negara tidak akan kalah dengan KKB Papua yang terus melancarkan aksi teror kepada masyarakat.

2 Anggota KKB Pimpinan Yotam Bugiangge dan Kopi Tua Heluka di Yahukimo Papua Berhasil Dilumpuhkan

NKRI menjadi harga mati yang jarus terus dijaga dari aksi teror pihak manapun, termasuk KKB Papua. Ia meminta Satgas Nemangkawi tidak gentar melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata tersebut.

Tugas berat bertaruh nyawa dijalani oleh Anggota Operasi Satuan Tugas (Ops Satgas) Nemangkawi. Aparat gabungan Polri-TNI ini tersebar di beberapa wilayah di antaranya di Kabupaten Intan Jaya, Beoga, Kabupaten Puncak Papua, dan Ilaga guna memberi perlindungan kepada masyarakat di Tanah Papua.

Polri Ternyata Masih Tetap Gunakan Istilah KKB Ketimbang OPM, Ini Alasannya

Satgas Nemangkawi hingga kini terus memburu KKB dengan resiko besar bertaruh nyawa demi menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia dan juga melindungi masyarakat sipil di Papua yang selama ini mendapat kekerasan dan tekanan dari aksi brutal teroris KKB.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan kunjungan kerja ke Papua

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Ia mengingatkan, bahwa ada perubahan istilah ini tak bisa sukses jika hanya dijalankan oleh TNI saja, seluruh lembaga negara harus solid mengganti istilah KKB menjadi OPM

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024