Mensos Risma Safari Politik ke Bandung, Napak Tilas Penjara Bung Karno

Mensos Risma di dalam kamar penjara Banceuy.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Menteri Sosial (Mensos) yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharani bersafari politik ke Bandung. Dalam agendanya, Risma melakukan napak tilas ke penjara Soekarno, di Jalan Banceuy Kota Bandung dan Gedung Indonesia Menggugat (GIM).

Nodai Gadis Belia hingga Hamil, Guru SMP di Pontianak Dijebloskan ke Penjara

Risma menuturkan, suasana penjara Banceuy memberikan energi luar biasa. "Di sini saya merasakan semangat Bung Karno memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia, di ruangan yang hanya seluas kamar mandi," ujar Risma di penjara Banceuy Bandung, Rabu, 2 Juni 2021.

Risma menerangkan, kunjungan yang disertai dengan peringatan hari lahir Pancasila ini, harus jadi momentum masyarakat untuk meningkatkan wawasannya terkait sejarah Pancasila.

Kisah Heroik Anggota TNI Keturunan Tionghoa Tak Bocorkan Rahasia Negara Meski Disiksa Musuh

"Ini dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno, napak tilas yang digelar DPD PDI Perjuangan Jabar, sangat bagus sekali. Di sini kita bisa belajar bahwa perjuangan untuk maju dan sukses harus melewati segala cobaan dan harus dihadapi," katanya.

Seperti diketahui, kawasan Banceuy ini merupakan kompleks penjara. Namun pada 1983 penjara dirobohkan. Penjara tersebut menyisakan satu kamar berukuran sekira 2x3 meter yang mengurung Bung Karno selama menjalani persidangan di Landraad yang kini jadi Gedung Indonesia Menggugat. 

Bakal Rayakan Lebaran Tanpa Ammar Zoni, Irish Bella Beri Pengertian ke Anak

"Di ruangan ini lah lahir pidato Indonesia Menggugat yang dibacakan Bung Karno di persidangan. Indonesia Menggugat menginsipirasi pemuda saat itu untuk memerdekakan Indonesia," katanya.

Risma menambahkan, "Dengan semangat yang hadir di ruangan ini, kita harus semangat tidak boleh putus asa, Bung Karno sudah ajarkan itu di ruangan ini. Saya pegang replika sajadah yang digunakan Bung Karno, dia terus berdoa dan terwujudlah kemerdekaan itu. Jangan melupakan sejarah. Dengan melihat sejarah kita tidak bisa terpecah belah." 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya