DPR Minta Pemerintah Realistis, Tunda Penyelenggaraan Haji 2021

Ketua DPP Golkar bidang media dan penggalangan opini, Ace Hasan Syadzily.
Sumber :
  • VIVAnews/Lilis Khalisotussurur

VIVA – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily angkat bicara mengenai penyelenggaraan Ibadah Haji yang sampai saat ini belum ada kepastian. Menurutnya, jika berkaca pada tahun lalu, 10 hari setelah lebaran Idul Fitri, Pemerintah sudah bisa membuat kepastian mengenai penyelenggaraan Ibadah Haji 

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Tetapi tahun ini, sudah lebih dari 20 hari lebaran Idul Fitri, pemerintah belum juga memberikan kepastian. Ace meminta pemerintah agar lebih realistis dengan kondisi saat ini.

"Mengacu pada tahun lalu, sepuluh hari setelah Lebaran kita sudah mengumumkan (tidak memberangkatkan jemaah Haji). Sekarang sudah 21 hari setelah Lebaran kita belum mengumumkan," kata Ace di Komplek Parlemen, Rabu 2 Juni 2021

Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh

Menurut Ace, pemerintah harus bisa menerima kondisi saat ini yang masih dalam keadaan pandemi. Ace mengatakan, saat ini yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan para jemaah.

"Artinya kalau saya, merekomendasikan lebih baik pemerintah realistis saja. Kita lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan jemaah," ujar Ace 

Gandeng IEP, Kemenag Buka Peluang Sinergi dengan Perguruan Tinggi Amerika

Politikus Partai Golkar ini berpandangan agar penyelenggaraan haji tahun 2021 ini sebaiknya ditunda saja. Jangan memberikan harapan yang memang belum dapat dipastikan kenyataannya.

"Daripada memberikan harapan-harapan, sebetulnya kita juga tidak bisa memberikan jaminan kepada mereka lebih baik kita tegas saja, lebih baik menunda pemberangkatan," ujarnya

Sedangkan mengenai vaksin Sinovac yang saat ini telah disetujui penggunaan daruratnya oleh organisasi kesehatan dunia WHO, Ace merespon itu sebagai hal yang positif. Sebab, Arab Saudi hanya memperbolehkan masuk WNA yang divaksin dengan vaksin yang telah disetujui oleh WHO.

Selain itu, menurut Ace, ini membuat masyarakat Indonesia tak perlu khawatir untuk menggunakan Sinovac. "Ini tentu melegakan kita semua. Dengan demikian maka seharusnya kita semua tidak ragu lagi bahwa Sinovac vaksin yang dapat digunakan dalam keadaan darurat untuk masyarakat Indonesia yang memang sebagian besar sudah menggunakan vaksin tersebut," ujar Ace. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya