- ANTARA/Evarukdijati
VIVA – Operasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terhadap pengungkapan dan penangkapan sejumlah terduga sel jaringan terorisme di Merauke, Papua, terus bertambah menjadi 13 orang
Kepala Polres Merauke AKBP Untung Sangaji, Rabu, 2 Juni 2021, mengakui, jumlah teroris yang ditangkap saat ini 13 orang, dan kemungkinan masih bertambah.
Selain menangkap 13 orang teroris, Densus 88 juga mengamankan berbagai barang bukti. "Untuk sementara yang bisa saya sampaikan itu saja karena masih terus dilakukan penyelidikan, " kata Untung.
Dari 13 teroris yang diamankan, baru 11 orang yang identitasnya terungkap, yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, SR, YK dan SW serta pasangan suami istri AP dan IK.
Penangkapan teroris diawali ditangkapnya 10 orang setelah terindikasi akan melakukan pemboman di Merauke, namun gagal.
Kepala Polda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan mereka merupakan jaringan Kelompok Ansharut Daulah yang terkait dengan aksi pengeboman Gereja Katedral, Makassar, pada 28 Maret 2021. (ant)
Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?
Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen
