189 Tenaga Kesehatan di Kudus Terkonfirmasi COVID-19

Tempat perawatan dan isolasi pasien Covid-19 di Kudus Jateng.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Kasus COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah masih terjadi. Data per Rabu, 2 Juni 2021, ada penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 29 orang. Sementara kasus sembuh sejumlah 61 orang per hari ini. Hal itu terpantau di website resmi https://corona.kuduskab.go.id/.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Banyaknya kasus COVID-19 di Kudus pascalebaran membuat rumah sakit di Kudus penuh, sehingga membuat tenaga medis bekerja ekstra keras untuk mengatasinya. Bahkan banyak tenaga medis yang saat ini juga terkonfirmasi COVID-19 meski sudah divaksin.

Bupati Kudus Hartopo mengatakan, sudah ada 189 tenaga kesehatan di Kudus yang terkonfirmasi COVID-19. Sebagian besar orang tanpa gejala (OTG) dan sudah dilakukan perawatan dan isolasi. Pihaknya kini mengoptimalkan tenaga kesehatan yang ada. Mereka diminta tetap semangat tapi tetap menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup.

Kisah Pilu Nakes di Simalungun Diperkosa 3 Pria, Seorang Pelaku Mantan Kekasih Korban

Terkait banyaknya tenaga kesehaatan di Kudus yang terkonfirmasi COVID-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah berupaya melakukan penambahan bantuan tenaga kesehatan. 

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, selain bantuan tenaga kesehatan, pihaknya juga sudah menyiapkan rumah sakit di daerah tetangga untuk membantu.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

"Banyak tenaga kesehatan di Kudus yang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga kami dari provinsi berupaya melakukan penambahan tenaga. Saat ini, sudah ada 48 tenaga kesehatan yang kami kirim ke Kudus untuk mem-backup," ujarnya.

Mengenai kondisi rumah sakit di Kudus, Yulianto menjelaskan, kondisi BOR (Bed Occupancy Ratio) rumah sakit di Kudus memang cukup mengkhawatirkan sehingga penambahan tempat tidur, baik ICU maupun isolasi mendesak dilakukan.

Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/ Semarang, Jateng)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya