- LAN
VIVA – Upaya untuk mendorong berjalannya perubahan menuju birokrasi berkelas dunia, terus diupayakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). Tidak hanya melalui pengembangan kompetensi bagi ASN, tapi juga melakukan pendampingan bagi pemerintah daerah yang ingin mempercepat pelaksanaan pengembangan inovasi di wilayahnya.
Yaitu melalui pengembangan model serta penguatan kapasitas inovasi, khususnya di kawasan Timur Indonesia. Untuk itu, dalam beberapa hari terakhir LAN kembali melakukan penandatanganan MoU (Nota Kesepahaman/ Nota Kesepakatan) dengan Pemerintah Kabupaten Mamasa, Pemerintah Kabupaten Barru, Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, dan Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una.
Kepala LAN Dr. Adi Suryanto, M.Si menyambut baik rangkaian penandatanganan MoU ini. Hal tersebut bermakna positif, terutama dalam kolaborasi pembangunan dan pengelolaan ASN. Melalui kolaborasi yang dilakukan berdasarkan MoU ini, maka transfer knowledge, baik dari ASN Pusat ke ASN Daerah atau pun sebaliknya bisa berlangsung. Sehingga kemajuan pembangunan dapat terealisasi.
“Kolaborasi menjadi kunci penting dalam melaksanakan pemerintahan yang berkualitas. Dengan MoU ini diharapkan menjadi titik tolak bagi Pemerintah Daerah, sehingga mampu memberikan layanan publik yang terbaik bagi masyarakat. Semoga dengan kerja sama ini dapat dihasilkan inovasi-inovasi yang berkelanjutan dan dapat dirasakan manfaatnya secara luas,” tegas Adi Suryanto.
“Tidak hanya proses transfer knowledge, tetapi melalui kerja sama ini dapat terwujud penguatan kapasitas pemerintahan, kapasitas SDM aparatur melalui berbagai macam pengembangan kompetensi, sehingga nantinya bisa menciptakan inovasi-inovasi sesuai kebutuhan dan karakteristik masyarakat,” tambah Adi Suryanto.
Kepala daerah yang menandatangani MoU dengan LAN, memberikan apresiasi atas komitmen lembaga tersebut dalam mendampingi daerah. Sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Bupati Mamasa, Dr. H. Ramlan Badawi, MH, dalam sambutannya berharap bahwa kerja sama ini akan mampu meningkatkan kualitas jalannya pemerintahan di Kabupaten Mamasa.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bupati Barru, Ir. H. Suwardi Saleh, M.Si, yang berharap kerja sama ini akan membantu daerah yang dipimpinnya menjadi mampu menyelenggarakan pemerintahan yang efektif dan efisien.
Sementara itu Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli menyampaikan harapannya. Dengan penandatanganan MoU ini, maka pelaksanaan jalannya pemerintahan Kabupaten Sorong Selatan dapat semakin berkualitas.
Bupati Tojo Una-una, Muhammad Lahay, ST MM, mengapresiasi upaya LAN yang telah berkenan untuk bekerjasama dalam pendampingan Laboratorium Inovasi (Labinov). Lahay meneruskan, Kabupaten Tojo Una-Una memiliki 6 isu strategis yang menjadi tantangan. Antara lain, status kabupaten tertinggal, tingkat kemiskinan yang masih tinggi, kemampuan fiskal yang rendah dalam pembangunan daerah, aksesibilitas yang masih sulit, dan ketimpangan infrastruktur.
Masalah lain yakni kualitas SDM yang rendah, belum optimal pengelolaan sektor unggulan seperti pertanian, perikanan dan pariwisata, dan terakhir belum optimalnya pelayanan publik.
“Kami berharap dengan kerja sama ini dapat meningkatkan daya saing dan menjadi acuan dalam menindaklanjuti akselerasi tata kelola pemerintahan terutama dalam memecahkan 6 isu strategis yang menjadi tantangan di Tojo una-una,” jelasnya.
LAN Jalin Kerja Sama dengan Kabupaten Pemalang
Sementara itu dalam waktu bersamaan, LAN juga melakukan penandatanganan MoU dengan pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Dalam sambutannya, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, menyampaikan penandatanganan nota kesepakatan merupakan suatu langkah strategis dalam mengoptimalkan potensi-potensi daerah melalui kegiatan Laboratorium Inovasi (Labinov).
Selain itu, nota kesepakatan ini menjadi bukti komitmen antara pemerintah Kabupaten Pemalang dengan LAN, untuk mendorong percepatan pencapaian misi daerah. Yaitu terwujudnya Kabupaten Pemalang yang adil, makmur, agamis dan ngangeni.
“Selain melalui kegiatan Labinov, pemerintah Kabupaten Pemalang juga terus berupaya meningkatkan kapasitas ASN yang secara simultan berdampak pada perbaikan kualitas pelayanan publik,” tambahnya.
