KKB Tembak Mati Buruh Bangunan di Puncak Papua

Sejumlah orang dijuluki sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA

VIVA - Satu orang warga sipil bernama Habel Halenti (30 tahun), meninggal dunia ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupten Puncak, Papua, Kamis, 3 Juni 2021.

“Korban mengalami luka tembak di bagian belakang leher hingga meninggal dunia. Penembakan dilakukan KKB di Omukia,” kata Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura.

Fakiri menyebutkan korban Hable Halenti sehari-harinya biasa bekerja sebagai buruh bangunan di Puncak. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIT.

“Saat itu korban bersama rekannya berangkat dari camp karyawan di Komplek Pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, ke arah Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, dengan menggunakan mobil dinas milik pemda puncak jenis pick-up doble cabin warna putih untuk mengangkut ternak babi,” ujar Fakhiri.

Baca juga: Meski Bertaruh Nyawa, Satgas Nemangkawi Terus Buru KKB

Selanjutnya, pada pukul 13.00 WIT, korban yang bersama rekannya hendak pulang kembali. Namun korban bersama rekannya Muhammad Alif ditodongkan senjata api oleh KKB yang berjumlah dua orang dengan menggunakan 1 pucuk laras pendek dan 1 pucuk laras panjang.

"Korban sempat berteriak "ampun komandan" namun langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senpi tersebut sebanyak satu kali," kata Fakhiri.

Dikatakan dia, rekan korban Muhammad Alif yang ketakutan, langsung melompat ke dalam mobil dan mobil tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.

2 Anggota KKB Pimpinan Yotam Bugiangge dan Kopi Tua Heluka di Yahukimo Papua Berhasil Dilumpuhkan

“Saat itu, saksi lari bersama satu rekan lainnya bernama Abdul Haras'z ke Polsek Ilaga, KKB sempat melepaskan tembakan yang mengenai pintu mobil,” kata Fakhiri.

Kemudian, Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, langsung memimpin pasukan menuju ke lokasi kejadian. Setelah tiba di lokasi kejadian, rombongan personil TNI/POLRI ditembaki oleh KKB yang sudah menunggu kedatangan anggota TNI-Polri dan sempat diganggu sebanyak 3 kali sehingga sempat terjadi kontak tembak sekitar 15 menit.

Polri Ternyata Masih Tetap Gunakan Istilah KKB Ketimbang OPM, Ini Alasannya

Sementara, untuk jenazah almarhum telah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan kunjungan kerja ke Papua

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Ia mengingatkan, bahwa ada perubahan istilah ini tak bisa sukses jika hanya dijalankan oleh TNI saja, seluruh lembaga negara harus solid mengganti istilah KKB menjadi OPM

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024