Masuk Bursa Capres, PAN Ingatkan Anies Tidak Punya Partai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masih masuk dalam tiga besar sebagai calon Presiden Republik Indonesia 2024 yang memiliki elektabilitas tinggi di bawah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Namun, Anies diingatkan soal tiket dari partai politik.

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengatakan tiap hasil survei yang dirilis terkait elektabilitas calon Presiden RI 2024, selalu muncul tiga nama tokoh yakni Prabowo, Anies dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut dia, ketiga nama ini belum tergeserkan dari nama-nama tokoh lain.

"Memang hasil survei akhir-akhir ini, tiga nama tidak bergerak. Mungkin jika bergerak, itu hanya diantara mereka saja pergerakannya tapi tidak ada dari urutan empat atau lima melonjak ke top three seperti Prabowo, Ganjar dan Anies," kata Eddy saat diskusi virtual pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Tentu, Eddy melihat ketiga nama di atas memiliki karakter yang berbeda antara satu dengan lainnya meskipun tingkat elektabilitasnya tinggi. Misalnya, Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra dan Ganjar Pranowo sebagai kader tulen PDI Perjuangan tapi bukan pengambil kebijakan utama.

Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Bakal Hadir?

"Nah, Anies tidak mempunyai partai. Jadi, tiga calon atau paling tidak tiga tokoh yang memiliki elektabilitas tertinggi dengan karakter berbeda satu dan lainnya, terkait bagaimana yang bersangkutan kemudian memiliki dukungan untuk diusung oleh parpol," ujarnya.

Di samping itu, Eddy berharap Pilpres 2024 mendatang bisa memberikan beberapa pasangan calon sebagai pilihan alternatif masyarakat. Menurutnya, jangan sampai cuma dua pasangan calon Presiden saja yang maju seperti perhelatan Pilpres 2019.

Menkopolhukam Minta Semua Pihak Hormati Langkah Kubu Anies dan Ganjar Gugat Hasil Pemilu ke MK

"Alangkah baiknya, jika diberikan alternatif yang lebih luas kepada masyarakat. Jadi, dengan banyaknya pilihan itu tentu akan semakin menyemarakkan mematangkan demokrasi kita kedepannya," jelas dia.

Parameter Politik Indonesia melakukan survei dengan sampel sebanyak 1.200 responden pada 23-28 Mei 2021. Kemudian, metodenya simple random sampling dari 6.000 nomor handphone yang sudah dipilih secara acak, dan margin of error survei sebesar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, data elektabilitas calon presiden menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo masih memimpin dengan 18,3 persen. Kemudian, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar sebesar 16,5 dan Gubernur DKI Jakarta Anies sebanyak 15,1 persen.

Selanjutnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada posisi keempat dengan 7,0 persen diatas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang 6,0 persen. Sementara, Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma cuma 5,5 persen serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hanya 5,4 persen.

Baca juga: Survei PPI: 32,1 Persen Pemilih PDIP Dukung Ganjar jadi Capres 2024

Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Otto Hasibuan: Rakyat Dituduh Pilih Prabowo-Gibran karena Bansos, Ini Sangat Menyakitkan!

Otto Hasibuan mengatakan sangat menyakitkan saat muncul narasi bahwa masyarakat memilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka karena dapat bantuan sosial atau bansos.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024