- Istimewa
VIVA – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi pada Minggu malam, 6 Juni 2021, sekitar pukul 23.50 WIB. Material erupsi berupa abu vulkanik dirasakan warga di Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Langkat.
"Bahkan dari info yang kami dapat hujan abunya sampai Binjai," ujar Kepala Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Juspri Mahendra Nadeak kepada wartawan, Senin 7 Juni 2021.
Salah seorang warga Kota Medan, Dedi Rizky mengatakan rumahnya juga dirasakan abu vulkanik pada Senin pagi tadi. "Pas keluar rumah tadi pagi, ada abu vulkanik. Karena, hujan sudah berhilangan," ujar Dedi.
Hujan debu vulkanik juga dirasakan oleh sejumlah warga di luar Kabupaten Karo. Seorang warga Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat, Wagi mengaku kaget saat melihat hujan abu melanda Desanya. Diakui dia, material abu bercampur dengan pasir.
“Debunya halus seperti abu, tapi banyak juga seperti berpasir. tahunya pagi tadi sekitar jam setengah 7. Memang gak tebal, tapi harus pakai masker," jelas Wagi.
Material abu juga melanda sejumlah perladangan warga yang menutupi tanaman seperti singkong, pisang, dan lainnya."Sekarang dah mereda. Di ladang juga menutupi tanaman seperti daun ubi," jelasnya.
Selain erupsi, Gunung Sinabung dilaporkan juga sudah 12 kali mengalami gempa guguran dengan durasi mencapai 120 detik.
Sementara itu, Gunung Sinabung tersebut masih berada pada status level III atau siaga. Masyarakat yang sedang berwisata di Kabupaten Karo diminta agar selalu waspada.
Masyarakat dan pengunjung wisatawan diingatkan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi. Selain itu, aktivitas lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Pun, radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Menurut dia, jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau agar memakai masker bila keluar rumah. Hal ini untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Kemudian, imbauan lainnya agar masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
