Ulama, Pengusaha dan Polwan Bahu-membahu Turunkan COVID-19 Bangkalan

Sejumlah polisi wanita yang dijuluki Srikandi Polda Jawa Timur membagikan masker kepada pengendara di satu ruas jalan di Kabupaten Bangkalan, Rabu, 9 Juni 2021, menyusul lonjakan kasus penularan COVID-19 di daerah itu.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat bergandengan tangan dan kompak dalam upaya memutus rantai penularan COVID-19 di Jawa Timur, terutama di Kabupaten Bangkalan, Madura. Elemen dari ulama, kiai, pengasuh pesantren, dan tokoh masyarakat turun menyosialisasikan dan menyerukan penerapan protokol kesehatan kepada warga Bangkalan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, misalnya, pada Rabu, 9 Juni 2021, menyalurkan sekira 50 ribu lembar masker kepada warga Bangkalan melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU kabupaten setempat. Ribuan masker itu diserahkan langsung oleh Ketua NU Jawa Timur Marzuki Mustamar kepada pengurus LPBI NU Bangkalan.

“Donasi (ribuan masker) itu dari Paguyuban Tionghoa Surabaya dan tadi langsung diberikan oleh Alim Markus memang mau diperuntukkan untuk Bangkalan melalui NU Jawa Timur,” kata Wakil Ketua NU Jawa Timur Ahsanul Haq kepada wartawan.

Gus Yahya Berkelakar soal Jabatan Menteri di Kabinet Selanjutnya: Jangan-jangan NU Semua

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Alim Markus memilih NU Jawa Timur sebagai perantara karena warga Madura, termasuk Bangkalan, tingkat ketaatannya kepada kiai dan ulama masih tinggi. Dengan begitu, Ahsan meyakini bila kiai mengimbau warga memakai masker bakal dilaksanakan, apalagi langsung diberikan masker.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

“Insyaallah nanti sore juga ada bantuan dari PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) Jawa Timur ada bantuan seribu APD (disalurkan melalui NU Jatim),” kata Ahsan.

Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangkalan Syarifudin Damanhuri meminta warga tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Sehubungan dengan penyebaran COVID-19 yang sampai saat ini belum reda bahkan cenderung meningkat, masyarakat diimbau untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah agar memakai masker, mencuci tangan, dan tidak bepergian jika tak ada kepentingan," katanya.

Sementara itu, Ketua Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan Abdul Hasan dan Pengurus Pondok Pesantren Syaikhona Muhammad Cholil Muhammad Nassi Ashal mengatakan langkah itu untuk memproteksi keluarga dan kerabat dari bahaya virus corona.

Di bagian lain, Kepolisian Daerah Jawa Timur mengerahkan banyak personel untuk melakukan penyekatan dan sosialisasi protokol kesehatan di Jembatan Suramadu dan Bangkalan. Termasuk yang digerakkan ialah Srikandi Polda Jatim dengan membagi-bagikan masker kepada pengendara di Bangkalan.

"Kita terus berupaya memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat Madura tentang bahayanya COVID-19,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko.

Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta sebelumnya mengatakan bahwa data terakhir per tanggal 8 Juni 2021, jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di Bangkalan mencapai 1.899 kasus. Sedangkan total kasus aktif COVID-19 sebanyak 190 orang. Nico menyebut ada kenaikan 75 kasus dari hari sebelumnya.

Sebuah rumah di Bangkalan hancur usai petasan meledak, tiga orang jadi korban.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban

Sebuah rumah di Desa Sembilangan, Kabupaten Bangkalan, Madura, hancur usai petasan meledak pada Jumat petang 19 April 2024. Ledakan mercon diketahui melukai tiga orang.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024