Kapolri Prediksi Kenaikan Kasus COVID-19 di Kediri, Ini Pemicunya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit (kiri) dan Panglima TNI saat berkunjung ke Makassar, Sulsel.
Sumber :
  • VIVA/ Irfan.

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Ganip Warsito terbang meninjau penanganan COVID-19 di Kediri, Jawa Timur pada Kamis, 10 Juni 2021.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan wilayah Kediri ada potensi kenaikan angka COVID-19 usai arus mudik dan arus balik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah/2021. Maka itu, dia memerintahkan jajaran Polres Kediri untuk melakukan langkah preemtif untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Polres Kediri telah melakukan giat preemtif dengan melakukan pendekatan para tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat,” kata Sigit.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Menurut dia, masyarakat perlu diberi edukasi lagi terkait mematuhi protokol kesehatan atau prokes COVID-19. Edukasi itu terkait imbauan memakai masker secara masif dan menjaga jarak untuk menghindari kerumunan.

Selain itu, perlu juga meningkatkan kegiatan operasi yustisi dan tim pemburu COVID-19.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Pun, Sigit menginstruksikan jajarannya untuk memastikan kelancaran distribusi vaksin dan kegiatan vaksinasi massal di wilayah Kediri. Misalnya, menggiatkan tracing, tracking dan testing.

“Kegiatan tersebut harus dipastikan ketersediaan alat swab antigen dan tingkatkan kecepatan hasil laboratorium," jelas dia.

Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan bahwa ancaman COVID-19 tidak terlihat sehingga prokes harus diketatkan di tengah kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Lakukan tracing dan testing serta optimalkan PPKM," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya