Tim Ridwan Kamil Akui Lonjakan COVID-19 di Jawa Barat Pasca-Lebaran

Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat, Daud Achmad
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Satgas COVID-19 Jawa Barat mengakui telah terjadi lonjakan kasus penularan COVID-19 pascalibur lebaran Idul Fitri. Satgas berpendapat, lonjakan masif terjadi setelah Lebaran dengan pergerakan orang di Bandung Raya, Cirebon, dan Karawang meningkat.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Beberapa minggu terakhir ini memang kecenderungan tren kasus positif naik, per beberapa [hari] terakhir di atas 1.000 dengan daerah sebaran utama masih didominasi di Bandung raya dan Jabodetabek, kemudian ada derah lain seperti Karawang, Cirebon. Sudah disampaikan ini [dampak] kakaren Lebaran," kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat, Daud Achmad, dalam acara Japri di Bandung, Jumat, 11 Juni 2021.

Daud memastikan imbauan dan penegakan protokol kesehatan COVID-19 dengan melarang mudik dan penyekatan di semua jalur mudik dilaksanakan secara maksimal. Namun, Daud mengakui masih terdapat warga yang bisa mengelabui kebijakan itu.

Warga Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi Laki-laki di Kali Cikeas

Berdasarkan hasil pemantauan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat, sebanyak 1.494 pemudik lolos dalam penyekatan arus mudik Lebaran 2021.

Pemerintah sebelumnya telah mewanti-wanti masyarakat agar tidak mudik, karena, berdasarkan sejumlah pengalaman, kasus penularan COVID-19 selalu meningkat setiap setelah masa liburan panjang. Pemerintah bahkan telah mencegati orang-orang yang kedapatan mau mudik. “Namun kenyataaannya ada yang lolos," katanya.

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon

"Bisa kita bayangkan kalau tidak ada larangan mudik mungkin, kejadiannya akan lebih; saat ini karena makin banyak orang bergerak. Di lapangan kita lihat, setelah pembatasan, orang makin banyak yang keluar, nah, terjadilah sekarang kenaikan kasus," katanya.

Daud mengingatkan, kesadaran dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan, masih merupakan satu-satunya langkah efektif menghindari penularan virus corona.

Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin

Tuding Pj Gubernur Jawa Barat Tidak Netral saat Pemilu 2024, Hakim MK: Tak Ada Saksinya

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), M Guntur Hamzah mengatakan bahwa terkait dengan dalil yang diajukan oleh kubu pasangan nomor 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Imi

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024