Ditanya Maju Lagi Pilpres 2024, Prabowo: Kenapa Tidak?

Prabowo Subianto di Podcast Deddy Corbuzier.
Sumber :
  • Repro youtube Deddy Corbuzier.

VIVA – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, buka suara terkait dirinya yang disebut-sebut masih berpeluang maju lagi di kontestasi Pemilu. Menurut Prabowo, wacana dirinya maju lagi belum ditegaskan olehnya, termasuk di Pilpres 2024.

Ikuti Perintah Prabowo, TKN Pastikan Aksi Damai Relawan di MK Batal

"Kita kan tidak bisa maju sendiri harus ada teman harus ada dukungan kiri kanan, dan sebagainya," ujar Prabowo saat hadir dalam wawancara youtube channel Deddy Corbuzier, Minggu 13 Juni 2021.

Tercatat sudah Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra sudah tiga kali mengikuti kontestasi pemilu. Kali ini Prabowo, atau di 2024 memandang soal berkuasa menjadi RI 1, bukan perkara mudah.

MK Sebut Minim Pengalaman soal Amicus Curiae di Perkara Sengketa Pilpres

Berbicara politik harus realistis. Jika memenuhi syarat dan dipercaya oleh rakyat, Prabowo menjawab secara diplomatis terkait dirinya yang akan maju lagi di 2024. Prabowo belum mau terang-terangan deklarasi kesiapannya di 2024.

"Kalau untuk mengabdi dan diberi kesempatan diberi kepercayaan kenapa tidak?," kata Prabowo.

Daftar 14 Amicus Curiae yang Didalami Hakim MK, Termasuk Punya Megawati

"Saya kira semua orang yang cinta Tanah Air kalo diberi kesempatan untuk mengabdi pasti mau dong, banyak (yang mau) kader-kader juga banyak," sambungnya.
 
Mantan Danjen Kopassus itu juga tidak masalah, sistem pemilu ataupun berapa pasangan calon yang akan maju. Menurut dia, dua pasangan calon atau lebih, ujungnya juga bertarung antar dua pasangan calon.

"Ya semua ujung-ujungnya harus ada pilihan kalau beberapa calon ending-nya juga dua prosesnya belum tentu pasangan yang satu itu bisa langsung dapat mayoritas 50 persen plus satu," kata Prabowo.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

Prabowo Khawatir Terjadi Benturan Sosial Sehingga Minta Aksi Damai di MK Dibatalkan

Presiden terpilih, Prabowo Subianto, meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan aksi damai, di gedung Mahkamah Konstitusi atau MK. Semula, aksi akan dilakukan Jumat.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024