Yakinkan Warga COVID-19 Nyata, Mahfud dan Ketum MUI Turun ke Bangkalan

Menko Polhukam Mahfud MD dan jajaran pemerintah ke Bangkalan, Madura.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Menko Polhukam Mahfud MD turun ke Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, memonitor langsung penanganan COVID-19 di kabupaten tersebut, Selasa, 15 Juni 2021. Ia juga berdialog dengan tokoh agama dan masyarakat sekitar untuk membantu pemerintah menangani COVID-19. 

Misteri Motor di Jembatan Suramadu, Pengendaranya Anak Stres

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Miftachul Akhyar hadir dalam dialog tersebut. Dialog digelar di Gedung Rato Ebuh. 

Mendampingi Mahfud, hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Nico Afinta, Panglima Komando Daerah Militar V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, dan pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Bangkalan.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Mahfud MD mengatakan, perkembangan penyebaran COVID-19 di dunia sangat pesat. Karenanya, upaya antisipasi dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan harus terus dilaksanakan, berkaca kepada negara-negara yang mengalami lonjakan kenaikan kasus aktif positif COVID-19.

"Pemerintah mengajak para tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk bersama-sama memerangi virus COVID-19 khususnya di Kabupaten Bangkalan. Patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M dalam kegiatan sehari-hari," kata Mahfud.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, AKP Heru: Diduga Ada Bahan Mercon Sebanyak 1 Kg

Sementara itu, Ketum MUI KH Miftachul Akhyar mengajak semua tokoh agama dan masyarakat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terkait bahaya COVID-19, terutama di Kabupaten Bangkalan. Ia meyakinkan para ulama dan tokoh masyarakat ikut membantu pemerintah untuk kepentingan itu.  

Pun, ulama kabupaten setempat, Imam Buchori Rohim, mengatakan peran kiai dan ulama dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten bangkalan sangat penting. Hal ini termasuk memberikan imbauan serta mensosialisasikan disiplin protokol kesehatan. 

Menurut dia, hal itu bisa dimulai dari santri pondok pesantren dan kemudian dapat disampaikan ke masyarakat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa koordinasi akan terus dilakukan antara Pemprov Jatim dengan Pemkab Bangkalan guna mengantisipasi makin menyebarnya COVID-19 di kabupaten tersebut.

Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan pihaknya membutuhkan peran masyarakat untuk menekan laju penularan COVID-19. 

"Pemerintah Kabupaten Bangkalan tidak dapat bekerja sendiri guna memutus rantai penyebaran COVID-19, perlu adanya dukungan dan kepatuhan serta disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ada dari seluruh elemen masyarakat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya